Menikmati Karya Lukis Kapten John Martono

Tadi malam atas Undangan Henky Sanjoyo, kami, Mas Fajar, Lila, dr Rina dan mas Rydy bersama sekitar 50 undangan penggemar lukisan menikmati pameran lukisan Kapten John Martono yang digelar di ruangan galeri Hotel Fermon yang megah di Jakarta. Pelukisnya yang masih muda hadir secara pribadi disertai isteri dan anaknya yang baru masuk SD dan cakap seperti ayahnya.

Pada pameran dengan judul “Garden of Happiness” itu kepada pengunjung disajikan lebih dari limapuluh lukisan indah yang redup penuh dengan stimulan agar bisa menikmati hidup secara damai dan bahagia dimana penonton yang menginginkan resep yang lengkap diberi kesempatan menikmati berbagai lukisan dengan nuansa berbeda-beda.  Ada yang penuh Digambar diatas kanvasnya, dipenuhi gambar diatas kain sutera yang indah sebagai kanvasnya yang bersih. Ada lagi buat yang disajikan buat yang ingin mencorehkan gambaran imaginasi, diberi sajian lukisan terbatas agar banyak tempat lowong yang bisa diisi dengan masukan gambar imaginasi pribadi melengkapi lukisa  n dasar yang disajikan oleh John pelukis itu dengan sangat indah. Ada juga lukisan yang yang disajikan datar lengkap dengan hiasan benjolan tiga demensi menggambarkan bahwa dunia itu tidak semua datar tetapi ada juga benjolan-benjolan yang menghias kanvas halus dari kain sutera yang menampung benjolan alamiah tersebut. Kalau terlihat ada gambar seperti percikan air yang indah itu semua karena pada beberpa lukisan diberi efek sulaman yang disulamkan oleh mas John dengan   sulaman benang yang ditata rapi diatas kain sutera tempat lukisan ditorehkan. Lukisannya menjadi karya seni yang bersifat kombinasi yang dibuat dengan cat dan sulaman benang sutera yang teratur rapi, sungguh muerupakan karya seni yamg perlu ketelatenan melukis dan menyulam secara sempurna.

Pameran yang dinikmati oleh puluhan penonton yang merupakan kelas elite itu diakhiri dengan mengundang beberapa tokoh yang hadir buat menggoreskan coretan diatas kanvas putih yang masih kosong untuk nantinya disempurnakan oleh pelukisnya. Coretan itu tidak teratur tetapi kalua nanti disemoyrnakan pasti jadi lukisan yang indah dan menjadi bagian dari stimulan hidup bahagia seperti tema pameran malam itu.

Haryono SuyonoComment