Dokter Vania generasi kakek Wiryosentono jadi dokter idaman keluarga
Dokter Vania adalah dokter baru lulusan universitas Udayana yang membanggakan. Kakek kami wiryosentono yang memiliki kampung di Ngampo Banjarsari yang Daerah Perdikan, tidak bayar pajak karena kampung itu menjadi tempat belajar agama, sepanjang hidupnya hanya mau menikahkan anak-anaknya, yang semuanya perempuan, hanya kepada seorang guru agar anak cucunya menjadi orang terpelajar yang professional. Semua anak cucunya diberi nama Jawa atau nama Indonesia tidak satupun berbau nama Arab. Alhamdulillah cita-cita almarhum sebagian terkabul berkat doa restu yang tidak pernah putus-putusnya.
Cucu yang tergolong tua, pak Haryono Suyono, biarpun tidak sempat menjadi dokter melalui Fakutas Kedokteran Gajah Mada, tetapi sempat menjadi Kepala BKKBN dengan binaan dokter dari seluruh Indonesia. Lebih dari itu pernah memperoleh gelar Akademis Doktor Honoris Causa dalam bidang Medical Scientis dari Monash University di Australia yang pemberiannya disatukan dengan upacara lulusan Dokter dan Doktor dari Universitas Monash yang terkenal di di Australia dan pemberian itu disaksikan oleh Dubes RI di Australia serta Rektor Universitas Airlangga di Surabaya.
Selanjutnya dr Rina Mardiana, ananda pak Haryono Suyono yang setelah merawat ibundanya tercinta kenudian menjadi dokter dari Universitas Muhamadiyah di Jakarta. Dr Rina pernah praktek sebagai dokter di RS. Siloan Asri di Jakarta. Sekarang secara khusus merawat ayahanda Prof Dr Haryono Suyono di rumah secara intensif.
Setelah itu mas drh. Untung Sumargo menjadi dokter hewan dari Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Beliau melayani para pemilik binatang piaraan yang sangat disayangi para pemiliknya.. Ada lagi Said Margono anak dari mas Untung yang menjadi dokter ahl penyakiy dalam . Masih ada dokter putera dari mbak Nus yang menjadi fokter ahli penyakit kulit.
Selanjutnya mas Bima Wiryono yang sedang dalam Pendidikan pada Semester ke enam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di Surabaya. Harapannya besar bahwa dia akan menjadi dokter yang baik dan mengabdi kepada masyarakat luas dengan baik.
Setelah mas Bima Wiryono muncul mbak Vania menjadi seorang dokter dari Universitas Udayana di Bali. Sekarang dr Vania cucu dari mbak Titik dan mbah Romelan yang sudah almarhum sedang menikmati kelulusannya sebagai dokter. Kabarnya ingin menjadi dokter ahli kulit pada Universitas Airlangga di Surabaya. Kita berdoa semoga bisa diterima dengan baik karena bapaknya yang Kombes Polisi pernah bertugas di Surabaya.
Dari urutan Eyang Wiryosentono di Ngampo Banjarsariddr. Vania menempati ututan yang sudah sangat jauh dan tidak lagi memiliki dialekPacitan yang khusus. Semoga bila diterima dalam spesialis kulit pada universitas Airlangga dialeg Jawa Timurnya kembali lagi, semoga