Ibu Sony Harsono Isteri Mantan Menteri Agraria Masih Segar Bugar
Ibu Sony Harsono isteri Menteri Pertanahan Nasional pada Ibu Sony Harsono Mantan Menteri Agraria Masih Segar Bugar pada masa Presiden RI masih dijabat Bapak HM Soeharto sebagai Presiden RI dengan tidak disangka-sangka pagi ini muncul di rumah kami. Dengan senyumnya yang renyah beliau menyambut kami dan masih sangat ingat pada Ibunda y. Astuty Haryono semasa hidupnya. Keduanya sangat erat karena bershabat dan beliau merupakan isteri pak Sony yang berkebangsaan Junani.
Ibu Sony Harsono isteri Menteri Pertanahan Naskonal pada zaman Bapak HM Soeharto masih menjabat sebagai Presiden RI dengan tidak disangka-sangka pagi ini muncul di rumah kami. Dengan senyumnya yang renyah beliau menyambut kami dan dr. Rina yang masih sangat diingat sejak Ibundanya bersama Astuty Haryono semasa hidupnya. Keduanya sangat erat karena bersahabat dan beliau merupakan isteri pak Sony yang berkebangsaan Junani.
Isteri saya karena pernah di Amerika menjadi teman yang akrab karena sewaktu saya sekolah merasa sangat akrab dengan mereka yang berbangsa lain dan merasakan betapa kesepian kalo tifak disapa sehingga beliau saling menyapa mengurangi rasa sepi ibu Sony itu.
Hari ini beliau kangen karena pak Sony juga dimakamkan di Makam Pahlawan di dekat ibu sehingga merasa dekat dengan makam ibundanya Astuty Haryono. Beliau masih sering mimpi disamperi ibu Haryono dalam mimpinya. Setelah berbincang lama tentang kenangan percintaannya dengan pak Sony di Jerman, ibu Sony merasa bahwa Indonesia yang memberinya tiga anak laki-laki dari pak Sony merupakan tanah air tercinta dan tidak ingin Kembali ke Junani karena tiga anak lelakinya telah memberinya tiga orang cicit tecinta yang selalu berkunjung memberi tumpahan rasa kasih sayang dan cinta mesra kepada neneknya yang tetap memilili hidung yang sangat mancung. Semoga ibu Sony berusia panjang dan bahagia bersama anak, mantu, cucu dan cicitnya tersayang……
Isteri saya karena pernah di Amerika menemani saya sewaktu saya sekolah merasa sangat akrab dengan mereka yang berbangsa lain dan merasakan betapa kesepian kalo tifak disapa sehingga beliau saling menyapa mengurangi rasa sepi itu.
Hari ini beliau kangen karena pak Sony juga dimakamkan di Makam Pahlawan di dekat ibu sehingga merasa dekat dengan makam ibundanya Astuty Haryono. Sungguh beliau berkata masih sering mimpi disamperi ibu dalam mimpinya. Setelah berbincang lama tentang kenangan percintaannya dengan pak Sony di Jerman, ibu Sony merasa bahwa Indonesia yang memberinya tiga anak laki-laki dari pak Sony merupakan tanah air tercinta dan tidak ingin Kembali ke Junani karena tiga anak lelakinya elah memberinya tiga orang cicit tecinta yang selalu berkunjung memberi tumpahan rasa kasih sayang dan cinta kepada neneknya yang masih tetap memiliki hidung yang sangat mancung. Semoga ibu Sony berusia panjang dan bahagia bersama anak, mantu, cucu dan cicitnya tersayang……