Penduduk Melakukan Penyesuaian Kondisi.

Dalam bulan Ramadhan dewasa ini bisa diduga keadaan tubuh pada saat-saat awal bulan akan menurun. Salah satu sebabnya adalah kebiasaan yang berubah menyangkut pola makan dan kegiatan sehari-hari.

Biasanya kita makan sarapan pagi setelah bangun tidur dan mandi serta sholad subuh. Pola itu berubah karena kita sahur sebelum jam 4.00 pagi dan tidak makan minum satu hari penuh karena berpuasa.

Karena itu masukan makan minum hanya dibatasi pada waktu sahur dan tubuh kita diharuskan melakukan penghematan mengatur supply dengan baik.

Sebagian manusia memerlukan waktu untuk melakukan penyesuaian. Sebagian lagi dengan otomatis melakukan penyesuaian itu dengan cepat sehingga mekanisme tubuh tidak terganggu.

Sebagian lagi pada siang hari mengantuk dan merasa pusing serta memerlukan waktu guna mangatur penyesuaian seperti dikehendaki oleh system yang berbah tersebut agar terasa normal kembali.

Dalam proses menuju kepada kondisi normal tersebut sering terjadi “perasaan tidak normal” atau “penduduk merasa tidak seimbang” atau seseorang merasa sakit.

Untuk mengatur agar keadaan menjadi seimbang, banyak hal bisa dilakukan. Salah satunya dengan memperbanyak usaha membaca Kitab Suci Al Qu’an sehingga ibadah Puasa ditambah lagi dengan pengkayaan seseorang atas agamanya.

Ada lagi dengan melakukan kerja ekstra mengatur tata ruang yang biasanya terbengkalai karena kesibukan rutin, sekarang ada waktu ekstra sesudah makan sahur sampai waktu sesudah subuh baru kembali pada kerja rutin.

Ada yang “memperkuat rasa pusing” pada periode tersebut, berdoa atau “lari ke Puskesmas” untuk berobat. Disini trjadi “pemenuhan Puskesmas dengan kasus-kasus pusing sementara” karena tubuh kita sedang melakukan penyesuaian pola makan atau pola istirahat tidur yang berubah. Seorang dokter yang bijaksana tidak perlu risau dengan penyakit dadakan tersebut. Dokter bisa menganjurkan pasiennya untuk istirahat atau bersabar karena tubuhnya sedang melakukan penyesuaian. Atau diberi vitamin seperlunya agar pasien merasa sudah mendapat pengobatan yang diperlukan.

Pengobatan pada masa transisi itu tidak perlu membuat warga panik dan menganggap ada serangan penyakit di daerahnya.

Semoga bulan Ramadhan yang penuh berkah ini membawa kenikmatan bagi kita semua. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment