Ngaji dan Doa Bersama
Sekitar 30 ibu-ibu yang cantik-cantik teman SMP dan SMA 383 Ria Indrastuty putri pak Haryono Suyono yang pertama minggu lalu berkumpul di Gedung HSC di Jalan Perdatam. Mereka menyelenggarakan acara pengajian bersama disertai dengan doa untuk para leluhur dan keluarga yang telah mendahukui serta untuk masa depan mereka dan anak cucu tercinta. Mereka sekaligus juga menyelenggarakan nostalgia karena pada masa SMP di Jakarta, mereka berasal dari satu sekolah SMP yang sama sehingga tidak jarang mereka cekikikan mengenang masa remaja dijaman SMP dulu.
Setelah dewasa sekarang ada yang menjadi mantunya tokoh-tokoh yang di jaman pak Harto memegang jabatan sangat penting untuk negara dan bangsa, antara lain sebagai anak atau mantu pak Haryono dan pak Tri Sutrisno.
Dewasa ini pada umumnya sudah menikah dan mengikuti program KB yang sangat terkenal sehingga jumlah anak-anaknya tidak lebih dari tiga orang. Anak-anak itu, seperti ibunya, umumnya tamat SMP dan melanjutkan diri sampai Pendidikan sangat tinggi. Umumnya sudah tamat menjadi Sarjana berbagai jurusan dan berbakti untuk negara.
Lebih dari itu sebagian besar sudah menikah sehingga ibu-ibu yang berkumpul itu, biarpun kelihatan sangat muda dan cantik-cantik tidak sedikit yang telah mendapat panggilan eyang dari cucunya yang mulai menikmati sekolah PAUD atau SD.
Pada saat dewasa nanti, cucu-cucu mereka itu akan menikmati Indonesia yang berusia 100 tahun sebagai pemimpin dan pekerja untuk suatu negara yang subur dan makmur, tidak banyak lagi rakyatnya yang tidak berpendidikan tinggi serta miskin seperti sekarang ini.
Kalau bapak-bapak berhasil mengentaskan kemiskinan maka penduduk miskin hanya bisa dilihat gambarnya di Perpustakaan atau di Museum saja. Sehingga kita berharap doa bersama yang mereka panjatkan minggu lalu dikabulkan Tuhan yang Maha Esa.
Lebih-lebih anak-anak SMP yang sudah menjadi ibu-ibu yang cantik itu juga meluangkan waktu menerobos masuk kamar dan memberikan doa untuk Pak Haryono yang sedang beristirahat di tempat tidur karena capai duduk tidak banyak bergerak karena teganggu kedua kakinya sehingga kalau bergerak harus duduk di kursi roda.
Mendapat kunjungan itu pak Haryono sangat bahagia dan ikut mendoakan agar para ibu-ibu itu berusia panjang dan menyaksikan cucu mereka menjadi pemimpin bangsa seperti kakek dan neneknya. Terima kasih atas kunjungannya yang sungguh membuat hati berbahgia seakan berbunga-bunga. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas budi baik para ibu yang berbahagia. Aamiin YRA.