Dewi Kunti Terapkan Aji Banteng Seketi

Cita-cita Raja Astino Prabu Suyudono xelalu ingin membunuh untuk melenyapkan keluarga Pendowo. Keinginan ini tidak pernah putus. Alasannya adalah mendahului Perang Barata Yuda agar keluarga Ngastino, keluarga Kurawa menang total dan tidak ada lagi yang bisa mengganggu. Kedudukannya sebagai Raja Astino bersifat lestari. Niat ini sangat didukung Patih Sengkuni, adik isteri Drestarata, adik Raja Astina sebelumnya Raja Pandu Dewanata. Patih Sengkuni adalah praktis menegndalikan kedudukan Raja yang cacat kedua buta matanya.

Dalam setiap pertemua di keraton Astino selalu digelar siasat untuk membunuh para anggota Pendowo, Bahkan tidak jarang, apabila Raja Suyudono memiliki tamu sahabatnya, selalu ditanyakan siasat terbaik untuk melenyapkan para keluarga pendowo. Bahkan serung Raja Suyudono menggelar jabatan baru bagi pejabat yang mampu mengalahkan para anggota Pendowo.

Semula sasaran pmbunuhan diarahkan pada salah satu dari Raden Brotoseno atau Raden Janaka, dua tokoh jago perang yang ampuh dari keluarga Pendowo. Sedangkan Raja Puntodewo tidak pernah perang, Raden Nakulo Sedewo, saudara kembar ini  masih terlalu muda untuk berperang.  Tetapi siasat untuk membunuh keduanya selalaum gagal. Dengan bantuan dari Brahmana dari luarpun mengalami kegagalan yang menyedihkan.

Dalam suatu Sidang Kerajaan Astino diusulkan agar sasaran pembunuhan angota keluarga Pendowo dipindahkan kepada kedua anak muda Raden Nakulo dan Raden Sedewo tersebut.

Maka diaturlah siasat mengunjungi Raden Nakulo dan Sadewo di kediaman keduanya. Dan dikirimlah utusan untuk menjebak salah satu yaitu Raden Sedewa tersebut, Secara kebetulan Raden Sedewo sedang bercengkerama dengan ibunda Dewi Kunti di Kesatrian. Mendengar tamu dengan maksud jahat tersebut Dewi Kunti langsung membawa Raden Sedewo lari meninggalkan Keastrian mencari persembunyian dan berlindung.

Secara kebetulan mencapai tempat pertapaan sang Resi yang sedang tekun bertapa dengan para santrinya. Menfengar penuturan sang DewiKunti sang pertapa memberikan penghargaan berupa Aji Banteng Seketi yang apabila di resapi dan di semedi dapat menghasilkan ribuan Banteng yang siap membela sang Dewiyang sangat cita kepada sesame, termasuk sangat cinta kepada anak tirinya Nakula dan Sedewa.

Benar saja pasukan Astina mengejar sang Dewisampai ke Pertapaan. Dewi Kunti mengheningkan cipta maka keluarlah ribuan banteng yang mengamuk memporak porandakan pasukan Astino Kembali ke negaranya. Dewi Kunti aman Bersama Raden Sedewo. Setelah aman maka kedua beliaumitu kembalimke Amarto baru melapor kepada keluarga Pendowo. Gagal lagi Upaya Raja Astino untuk membunuh salah satu keluarga Pendowo guna melumpuhkan kesatuan keluarga yang kompak brtahan dari keluarga Astino menunggu Perang Besar Barata Yuda Biangun.

Haryono SuyonoComment