Memanjatkan doa untuk Mbak Titut
Hari Sabtu ini tanggal 17 oSeptember 2022 Ibu Ir. Sri Pardina Suparta genap satu minggu meninggalkan kita menghadap Sang Khalik. Ir Sri meninggalkan kita hari Minggu tanggal 11 September 2022 karena sakit dengan kadar gula yang tinggi. Ibu Ir. Hajh Sri Pardina Pujiastuti dalam hidupnya pernah menikah dengan pujaannya seorang pemuda dari Bangkok, tetapi mungkin karena tidak diberikan seorang putera, ditinggalkannya pemuda itu kembali ke Jakarta. Mbak Titut binti Dadang Suparta, kakak dari anak-anak kami Drs. Triadi dan Dra Ria Indrastuti meninggal dunia dengan tenang di RSUD Pasar Minggu aekitar pukul 12.37 WIB. Pada hari yang sama sore pukul 17.00 WIB telah dimakamkan di TPU Karet Bivak Blok AA-I, blaad 69, petak 0317 bersama anggota keluarga lainnya.
Siang ini hari Sabtu mulai jam 10.00 sahabat dan keluarga berkumpul di tempat kediaman mas Triadi/Ria di Buncit untuk mendokan beliau dan mengenang jasa-jasa beliau selama mengabdi pada pemerintah dan Negara melalui Kementrian Pertanian dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan sampai pensiun sebagai Pegawai Negeri. Hadir adik dan kakaknya mas Dadi Suparta, anaknya Danang dan pak Haryono Suyono serta dr Rina Mardiana dan kerabat lainnya.
Biasanya beliau tinggal sendiri tetapi sejak sakit ikut bersama adiknya mas Triadi/Ria di perumahan Kompleks bersama para ponakannya anak-anak mas Tri. Pada waktu meninggal dunia seminggu lalu ponakannya terkecil Cici tidak ada di rumah karena kuliah di Universitas Diponegoro Semarang. Pada hari-hari terakhir karena tingkat kadar gulanya tinggi, kaki beliau di amputasi sehingga hidup akhirnya selalu di tempat tidur. Pada saat-saat terakhir rupanya keadaannya drop dan dilarikan ke rumah sakit. Belum sampai sembuh di panggil Yang Maha Kuasa. Mari kita doakan semoga arwahnya diterima disisiNya sesuai amal ibadahnya dan kita yang ditinggalkan diberikan Kesehatan prima untuk melanjutkan perjuanagan. Aamiin YRA.