Kehidupan yang Harmonis membesarkan Pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

Menikmati Micro Green setelah Acara selesai

Setelah beberapa Acara padat HSC berupa Pameran Tanaman di Mall Tanggerang, tamu dari Jakarta Selatan dengan pelatihan khusus disertai masak memasak dan tamu-tamu pejuang KB dari Jateng dan mantan pegawai Menko Kesra usai, malam hari kemarin mas Rudi, mbak dr. Rina, mas Teguh, mas Toha, pake dan make mersa lega setelah kursi dan meja ditata rapi ditempat penyimpanan, masih kebagian sisa micro green slada dan pokcai dari pameran. Segera setelah dipotong dan dicuci langsung dipajang di meja dengan salad dressing untuk makan malam. Karena pada waktu ini secara kebetulan kita jualan daging dari Australia dan bisa dipesan on line, maka kita ambil daging kita beli sendiri. Langsung dr Rina masak steak, sehingga makan malam seluruh keluarga, setelah bekerja keras itu adalah steak dengan salad hasil tanaman micro green segar. Sungguh tidak disangka kalau biasanya kita kampanye micro green, selalu tidak kebagian makan di meja makan, kemarin malam kita makan steak dengan salad micro green yang segar. Rasa puas karena kegiatan sosial kita memberi kesan. Kami makin puas karena pak Sutejo dengan rombongan telah samapai di  Semarang dengan sehat dan semua merasa puas.

Tidak jarang yang beli tanaman di Mall Kembali untuk menambah koleksi. Ada peristiwa yang lucu dan mengharukan. Sebuah keluarga membeli tanaman cabe yang telah berbuah aneka warna, ada merah, hijau dan kuning. Anaknya yang balita jatuh cinta sehingga tanaman itu harus ada didalam rumah. Dicarikanlah tempat yang ideal. Menurut penuturan mas Rudi, pada waktu pembantunya bersih-bersih rumah, pembantu tidak sengaja menyenggol pot cabe dan pot itu jatuh dan dengan sendirinya tanah dan bibit cabenya berantakan di ruang tamu majikannya. Pembantu tidak tahu mernanam maka cabe itu ditata menunggu majikan. Sang anak pulang sekolah dan marah besar karena pohon cabenya dilepas dari potnya dan ditata rapi di dapur menunggu petunjuk majikannya. Anak meronta-ronta dan bapaknya ter[aksa datang lagi ke tempat pameran untuk membeli cabe dalam pot. Mas Rudi yang mendengar cerita itu merasa terharu dan kepada bapak yang dating diberikan ganti bibit cabe gratis tanpa bayar karena anak balita sudah mulai jatuh cinta pada tanaman organik.

Kerja sosial sungguh sangat menarik karena hasilnya sangat memuaskan perkembangan budaya dan unsur-unsur nilai batiniah yang tidak bisa diukur dengan uang. Kita menikmati anak-anak balita yang dengan hati tulus melihat dengan mata sendiri betapa micro green yang ditaruh dimeja makan setiaphari bertambah rimbun dan hanya dalam dua minggu siap disantap sebagai salad yan eunak menyertai makan malam yang nikmat. Penduduk kota yang tidak pernah melihat pak tani menanam pohon akhirnya bisa memberikan penghargaan karena tanamannya bisa makin subur kalau disaamperin dan diajak dialog setiap hatrinya. Tanaman di sekitar halaman rumah yang dicintai pemiliknya bisa tubuhnsubur sedang yang dibiarkan saja tidak memberi keindahan. Pengembangan pertanian perkotaan dan taman-taman di sekitar rumah dan jalanan memberi ruang silaturahmi yang menyatukan manusia dan lingkungan serta hidup Bersama yang penuh dengan keakraban. Kombinasi hidup berrdampinagan yang harmonis penuh penghargaan kepada alam semesta serta pemujaan yang tulus kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Aamiin.

Haryono SuyonoComment