Kunjungan Dokter Habi Mudakir dari Pekalongan (Copy)

Hari Minggu kemarin dokter Habi Mudakir dari Pekalongan dengan isterinya dan saudaranya dari Bekasi bertandang ke Jalan Pengadegan Barat bertemu dengan kami sesama mahasiswa Fakultas Kedokteran Gajah Mada di tahun 1957. Beliau tidak terlau cerdas tetapi memiliki kesabaran yang luar biasa sehingga bisa akhirnya menjadi dokter leluaram Universitas ternama tersebut. Kedua pasangan itu di karuniai lima orang anak semuanya menjadi Sarjana bahkan ada juga yang jadi dokter seperti Bapaknya. Isterinya Ibu Tari, dulu adalah anak gadis dari Gowongan Kidul yang pada waktu kami muda memimpin Gerakan Pemuda masih gadis kecil yang suka ikut pelatihan menari untuk Perayaan 17 Agustus di Kampung.

Kami berboncang akrab mengingat masa lalu dan pengalaman kuliah di Gajah Mada yang cukup menarik. Kesabaran dan komitmen beliau menjadi dokter merupakan bukti bahwa di masa lalu kuliahmemang lebih merdeka disbanding masa kini. Dulu bisa menjadi mahasiswa abadi dan kuliah sambal bekeja. Sekarang semuanya serba teratur.

Sebagai dokter dan orang tua beliau berhasil mendidik semua anaknya menjadi Sarjana dan menempati posisi sangat penting dalam hidupnya, sehingga biarpun sudah sepuh tetapi tetap sehat hanya kemana-mana membawa tongkat. Selamat Mas dokter Habi Nudakir dan Ibu Tari, Terima kasih atas kunjungannya ke rumah kami di Jakarta.

Haryono Suyono2 Comments