Cegah Stroke Dengan Cara Primer dan Sekunder

dr Martua Rizal Situmorang, SpS, MKes saat memberikan papaarnya di acara Zoom Meeting bersama YASTROKI

GEMARI.ID-JAKARTA. Stroke adalah  penyakit saraf yang menyebabkan kerusakan bahkan kematian terutama pada sel-sel otak, implikasi dari penyakit stroke di dunia , tiap 2 detik 1 orang menderita stroke, 16% populasi dunia mengalami stroke dalam hidupnya, dan Tiap 4 detik  1 orang meninggal karena stroke, disamping itu juga 90% kasus stroke dapat dicegah dengan tatalaksana faktor risiko dengan baik. Kata dr. Martua Rizal Situmorang, SpS, M.Kes yang berpraktek di Rumah Sakit Tarakan Jakarta.

Lebih detil lagi beliau menjelaskan mengenai stroke, menurutnya, jenis stroke ada 4 : Sumbatan aliran darah ada 80% kasus, Trombosis dan Emboli. Stroke juga bisa disebabkan oleh pecah pembuluh darah, yaitu sebanyak 20% , seperti intraserebral dan subarakhonid.

Kata dr. Martua “ Seseorang bisa kena stroke bila memiliki faktor risiko, seperti hipertensi, Kelainan jantung, Hiperlipidemia dan diabtes Mellitus, “ujar dr. Martua yg diungkapkan dalam zoom mmeting kamisan Yastroki tanggal 9 Junim 2022 yang lalu.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa gejala klinis pada sistem karotis (Arterior Circulation) yang bisa menyebabkan stroke ialah : Afasia, Apraxia, agnosia, hemiparese, gangguan hemisensoris, dan gangguan lapang pandang.

Dr. Martua mengingatkan bila terdapat gejala stroke, maka ingat slogan SEGERA KE RS :

Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.

Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba.

BicaRa  pelo / tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung.

Kebas atau ba’al atau kesemutan separuh tubuh.

Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba-tiba.

Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi.

Jika mengalami gejala tersebut segera ke rumah sakit terdekat, semakin cepat ditangani, semakin  banyak nyawa yang terselamatkan.

Waktu Pengobatan pasien stroke penting untuk diperhatikan, karena masalah kecepatan waktu penanganan merupakan aspek terpenting dalam manajemen stroke, dan masalah kecepatan waktu sangat mempengaruhi besarnya  kerusakan yang akan terjadi, waktu untuk penanganan stroke juga penting untuk menentukan jenis terapi yang tepat  untuk pasien.

Untuk melakukan pencegahan stroke  bisa dilakukan dengan dua cara, yakni pencegahan primer dan sekunder, Primer ialah perilaku hidup sehat, mencegah kejadian stroke awal, melalui identifikasi faktor risiko dan mengobati faktor-faktor risiko tersebut dan sekunder adalah mencegah kekambuhan stroke pada pasien yang pernah mengalami stroke/TIA dan juga tetap mengobati faktor-faktor risiko,” pungkas dr. Martua. Penulis : Budi Kusumanto Yastroki