Kegiatan Perkuliahan di STIKes Mitra RIA Husada Jakarta Telah Dimulai

Daniah, S.SiT, MKM saat memberikan kuliah Komunikasi Interpersonal kepada para mahasiswanya secara daring

GEMARI.ID-JAKARTA. Akhir-akhir ini beberapa perguruan tinggi telah memulai dengan perkuliahan pada semester genap tahun ajaran 2021-2022. Demikian juga STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, salah satu perguruan tinggi kesehatan yang terletak di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, minggu lalu telah mulai dengan kegiatan belajar mengajar meskipun dilaksanakan dengan sistem daring atau online. Demikian dikatakan Kepala Bagian Marketing, Humas dan Kerjasama, Daniah, S.SiT, MKM. Senin (28/03/2022

STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, saat ini memiliki tiga program studi unggulan diantaranya adalah Program Studi Profesi Kebidanan, Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan dan Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat. Ketiga program studi tersebut sampai saat ini masih menjadi primadona, bahkan menjadi pilihan banyak kaum remaja Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin cepat mendapatkan pekerjaan atau mereka yang ingin menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai bidan handal di daerahnya.

Sampai saat ini Perguruan Tinggi Kesehatan ini telah meluluskan ribuan mahasiswa dan tersebar di seluruh Indonesia. Dari informasi yang didapat, para alumni STIKes Mitra RIA Husada Jakarta sebagai besar bekerja pada Dinas Kesehatan di Kabupaten, ada yang membuka Klinik Kebidanan sendiri di daerahnya, ada yang bekerja di Rumah Sakit, bahkan ada yang menjadi dosen atau pembicara berbagai seminar nasional dan internasional, demikian tutur Daniah.

Sementara itu, sebagai dosen dirinya juga mengajar mata kuliah yang sangat penting yaitu Komunikasi Interpersonal. Di dalam mata kuliah ini yang diajarkan kepada para mahasiswanya adalah bagaimana para mahasiswa tersebut paham terkait dengan pengertian komunikasi interpersonal. Lebih lanjut ia menjelaskan, apa bedanya komunikasi verbal dan verbal dan bagaimana menjadi pendengar yang baik, bagaimana mengelola emosi pada saat diskusi dan yang paling penting mahasiswa mampu mengelola komunikasi efektif, sehingga tidak terjadi komunikasi konflik, jelasnya. @MDP