Pramono Hari Adi Dilantik Menjadi Rektor Baru Universitas Trilogi

Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Trilogi dari Prof Mudrajad Kuncoro, PhD kepada Prof Dr Pramono Hari Adi, MS disaksikan oleh Ketua YPPIJ, Prof Dr Ir Arissetyanto Nugroho, MM

GEMARI.ID-JAKARTA. Warna dari sarjana masa depan bukannya warna kampus perkampus, tetapi sebagai warna dari Kebhinekaan Tunggal Ikaan Republik Indonesia yang kita cintai, demikian dikatakan mantan Menko Kesra dan Taskin, Prof Dr Haryono Suyono pada saat acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Trilogi di kampusnya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Serah terima jabatan dari rektor sebelumnya, Prof Mudradjad Kuncoro, PhD kepada penggantinya Prof Dr Pramono Hari Adi, MS. Kamis (01/12/2022).

Hadir dalam acara ini, Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Prof Dr Ir Arissetyanto Nugroho, MM, Sekretaris yayasan, Drs Indra Kartasasmita, MSc, Bendahara yayasan Dr Wisnu Suhandono, Ketua Senat Universitas Trilogi, Ir Benny Pasaribu, M.Ec, PhD, Rektor Univeritas Jenderal Soedirman, Prof Dr Ir Ahkmad Sodiq, MSc, perwakilan dari LLDikti Wilayah III, dan para dosen/karyawan serta undangan lainnya.

Prof Dr Haryono Suyono saat memberi sambutan pada acara Serah Terima Jabatan Rektor Universitas Trilogi

Sebagai Pembina Yayasan, Prof Dr Haryono Suyono dalam arahannya menyampaikan, bila kita perhatikan dari arahan LLDikti Wilayah III, yang lebih banyak menyoroti, bukan pendidikan yang dipusatkan di kampus, tetapi pendidikan yang dipadukan dengan kekuatan masyarakat. Kita kenal sekarang ini kuliah merdeka, kita kenal sekarang ini kesempatan untuk mengadakan kuliah kerja nyata di desa-desa, tidak saja satu semester, tidak dua semester bahkan sampai tiga semester. ini suatu kesempatan bahwa para mahasiswa Universitas Trilogi bisa diterjunkan ke desa lebih awal, tidak sampai pada semester ke-tujuh atau ke delapan, tetapi lebih awal sehingga mahasiswa tidak saja belajar dari para dosen di kampus, tetapi belajar dari tenaga-tenaga ahli yang sekarang banyak menyebar ke proyek-proyek pembangunan di desa maupun di kecamatan dan di kabupaten, jelasnya.

Lebih lanjut mantan Kepala BKKBN ini mengatakan, dosen-dosen di kampus adalah dosen-dosen yang barangkali mengarahkan pokok-pokok yang harus dipelajari pada tingkat desa, pada tingkat kecamatan, pada tingkat kabupaten dan pada tingkat pusat, sehingga dengan sendirinya warna dari sarjana masa depan bukannya warna kampus perkampus, tetapi sebagai warna dari Kebhinekaan Tunggal Ikaan Republik Indonesia yang kita cintai, sehingga mereka tahu persis apa yang kurang ada di desa, apa yang perlu diberikan kepada desa dan apa yang perlu disumbangkan kepada para pemimpin yang ada di desa dan perlu tambah ilmu yang bisa membangkitkan gairah pembangunan yang serba besar di Indonesia ini, katanya.

Terlihat suasana di Ruang Auditorium Univeritas Trilogi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan

Selain itu Prof Haryono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof Mudradajd Kuncoro, PhD dan juga harapan yang sangat tinggi kepada rektor yang baru, Prof Dr Pramono Hari Adi, MS, agar tidak segan-segan menghubungi pengurus, menghubungi kami sebagai pembina yayasan dan menghubungi ahli-ahli di luar kampus untuk menjadi dosen-dosen tamu, menjadi dosen-dosen pendamping agar supaya kampus ini tidak asing bagi tenaga-tenaga yang menjadi menteri yang jadi Dirjen yang jadi Direktur atau pekerjaan di proyek-proyek besar dan mempunyai keahlian yang menakjubkan.  Apa yang dikerjakan di Indonesia sesuai dengan Konferensi G-20 yang baru-baru lalu telah mengejutkan dunia, bahwa Indonesia bisa menyelenggarakan satu konferensi besar yang begitu gegap gempita, dan saya sebagai mantan menteri tahu persis bahwa kekaguman itu tidak saja terjadi di Bali, tetapi sejak saya masih menjabat sebagai menteri yang paling kagum bahkan saya bisa meyakinkan kepada saudara-saudara sekalian, Indonesia ini dipandang sebagai sesepuh negara berkembang yang telah menularkan ilmu dan prakteknya di lapangan, tambahnya.

Para pimpinan Univeritas Trilogi dan undangan lainnya sangat antusias menyimak sambutan dari Prof Dr Haryono Suyono

Diakhir sambutannya Prof Haryono menegaskan, saat di Universitas Jenderal Soedirman, Bapak rektor telah berpengalaman dengan kami mengadakan kuliah kerja nyata di desa-desa, yang ternyata masyarakat desa sangat kagum, bahwa mahasiswa di berbagai perguruan tinggi begitu terjun ke desa disambut masyarakat desa dengan gegap gempita dan hasilnya nyata, hasilnya bisa dilaksanakan dan kita dikerjakan dengan baik oleh masyarakat desa.  Akhirnya kepada Prof Dr Pramono Hari Adi, MS saya ucapkan selamat bekerja, semoga Tuhan yang maha kuasa memberkati usaha Bapak Rektor dan seluruh Wakil Rektor serta para dosen. Bapak rektor tidak pidato panjang sekarang, tetapi pidato nanti setelah jadi Rektor lebih lama dan pidatonya itu menggigit kita semua agar supaya kita semangat, tambah pinter dan kita tambah berbakti kepada nusa dan bangsa, tegasnya @MDP.

Mulyono PrawiroComment