Peran Seni Gamelan dalam Peresmian Gedung Siti Padmirah di Pacitan
Salah satu sukses dari Acara Peresmian Gedung Siti Padmirah sebagai Pusat Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat di Pucangsewu Pacitan adalah partisipasi anak-anak SMP dan SMA yang menabuh gamelan.
Acara ini dipimpin langsung oleh pelatihnya Ki Bimo dari Desa Sumberharjo. Beliau adalah seorang pemborong bangunan dengan jiwa sosial karena sebagian keuntungannya disumbangkan untuk biaya pelatihan gamelan dari desa ke desa, sampai jauh ke Punung dan Gunung Lima. Untuk kperluan itu gamelan diangkut dalam truk sebelum para pelatihnya dibawa mobil oleh ki Bimo. Acara pelatihan ini digilir secara teratur tidak mengganggu anak-anak sekolah.
Rencananya di Pusat Pemberdayaan Siti Padmirah akan dibuka pelatihan serupa karena keluarga Mas Danuri almarhum, mas Dani, mbak Sulih dan Mas Totok telah sepakat menyumbang gamelan peninggalan orang tuanya untuk acara pelatihan tersebut. Karena itu anak-anak SD, SMP dan SMA diharap mulai mendaftar kepada Pengasuh yang dipimpin oleh Ibu Sulih Danuri pada PAUD Siti Padmirah. Tidak dipungut bayaran kecuali kalau perlu konsumsi bisa diatur oleh para peserta sendiri.
Apabila sudah siap dan mahir, anak-anak yang sudah dilatih itu bisa dipinjam dengan imbalan tertentu untuk pesta atau acara upacara seperti dilakukan pada acara peresmian Gedung Siti Padmirah.
Acara peresmian itu sangat lancer dan sukses karena para tokoh yang pidato diantar dengan bunyi gamelan dan pada waktu selesai diantar duduk kembali dengan bunyi gamelan dan lagu yang cocok sehingga tidak ada terasa ada jedah waktu nganggur. Secara khusus kami akan tulis surat kepada Bupati Pacitan untuk praktek dengan acara resmi di Kabupaten agar sekaligus Pacitan bisa menjadi pelopor pelestarian seni budaya nasional. Lebih-lebih Pacitan bisa menjadi ajang pelatihan seni lain yang memberi kesempatan anak muda untuk betah dan ikut membangub Pacutan yang Makmur,