Universitas Trilogi Mengadakan Pendampingan Ke Posdaya Anggrek
GEMARI.ID-JAKARTA. Dalam rangka melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Dosen Pogram Studi Agroteknologi Univeritas Trilogi, Dr Inanpi Hidayati Sumiasih dan tim berkesempatan untuk berkunjung ke Posdaya Anggrek, yaitu salah satu Posdaya binaan Universitas Trilogi yang berada di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Jum’at (07/01/2022).
Menurut mantan Dekan Bioindustri ini, hari ini kami para dosen Program Studi Agroteknologi Universitas Trilogi sedang melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan ke Posdaya Anggrek. Kegiatan pendampingan pada Posdaya Anggrek ini dihadiri oleh banyak masyarakat di kelurahan Susukan, termasuk diantaranya dihadiri oleh Lurah Andri Priwitama Maila, SIP beserta isteri Rini Fadilah, para ketua RT/RW, dan ibu-ibu PKK se wilayah kecamatan Ciracas, tuturnya.
Lebih lanjut Inanpi menambahkan, salah satu kegiatan di kelurahan susukan adalah membuat lingkungan menjadi hijau dengan melibatkan masyarakat, dan Ibu Rini sebagai Ketua Posdaya Anggrek, menyampaikan akan menggalakkan penanaman 1000 pohon kelor. Dirinya menyambut baik kegiatan tersebut, katanya.
Selanjutnya ia menceritakan, bahwa dirinya adalah Ketua Bidang Pengembangan Produksi PERAGI DKI Jakarta, yang salah satu program dibidangnya adalah penanaman pohon. Kegiatan tersebut merupakan langkah awal yang akan dijalankan bersama untuk berkolaborasi mulai dari hulu (penanaman) sampai hilir (pengolahan dan pengemasan) serta memiliki harapan, nantinya Kelurahan Susukan bisa sampai memproduksi kelor dalam bentuk olahan untuk komersil, tambahnya.
Percontohan pembibitan telah diberikan oleh Bapak Warid, M.Si, salah satu dosen Agroteknologi Universitas Trilogi yang tergabung juga dalam PERAGI DKI Jakarta. Dalam sosialisasi hari ini tidak hanya kelor saja yang disampaikan, namun kami juga mendorong masyarakat untuk meningkatkan semangat warga dalam menanam di lahan yang terbatas di perkotaan atau urban farming. Kami sampaikan pula bahwa penanaman ini bisa dilakukan dengan menggunakan vertikultur, hidroponik, dan menggunakan barang-barang bekas yang tidak digunakan. Inanpi berharap, kegiatan ini berkelanjutan dan lancar ke depannya, pungkanya. @MDP