Mahasiswa Universitas Trilogi Diharapkan Jadi Kader Pembangunan Bangsa

Haryono Suyono

mahasisiswa1.png

Hari ini Senin tnggal 6 September 2021, Universitas Trilogi mengadakan Upacara dibukanya Kuliah Mahasiswa Baru di Kampusnya di bilangan Jalan Makam Pahlawan Kali Bata di Jakarta. Upacara mulainya kuliah mahasiwa yang telah melengkapi semua syarat administrasi itu diantar Pidato Rektor Prof. Mudrajad PhD yang panjang lebar memberikan pembekalan kepada para Dosen dan Mahaswa Universitas Trilogi tentang gambaran terakhir kemajuan dan masalah ekonomi yang dihadapi bangsa sampai dewasa ini.

Selanjutnya disusul dengan Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang untuk mengulang kesempatan bagi para mahasiswa untuk “Merdeka Belajar” dan “Belajar Merdeka” sehingga sekaligus memberi kesempatan kepada masyarakat untuk ikut mendidik dirinya dan mahasiswa agar ilmu yang diperoleh relevan dan segera bermanfaat untuk masyarakat luas.

mahasiswa2.jpg

Berikutnya Ketua MPR H.  Bambang Susatyo, SE, MBA memberikan Pidato Kunci yang sangat menarik. Dalam Pidato kuncinya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi berbagai prestasi yang dicapai Universitas Trilogi. Antara lain meraih peringkat ke-30 dari 309 perguruan tinggi swasta terbaik se-DKI Jakarta. Berdasarkan kinerja riset, niversitas Trilogi juga berhasil meningkatkan status menjadi “klaster utama' serta mendapatkan penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) wilayah III sebagai perguruan tinggi terbaik ke-2 di Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan persentase jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional akademik dan sertifikasi dosen terbanyak.

Beliau juga yakin Universitas Trilogi mampu mewujudkan visi kampus menjadi universitas yang inovatif dengan mengembangkan technopreneur, kolaborasi dan kemandirian dalam sistem ekonomi berdasar Nilai Nilai Pancasila. Technopreneurship, kolaborasi, dan kemandirian adalah tiga pilar fundamental mewujudkan kampus yang berkualitas, maju, dan berdaya saing tinggi.

Turut hadir dalam acara pagi tadi yang disiarkan secara luas Pembina Yayasan JPPIJ Prof. Dr. Haryono Suyono, Ketua Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ) Prof. Dr. Aris Setyanto Nugroho, Sekretaris YPPIJ Drs. Indra Kartasasmita, Bendahara YPPIJ Drs. Wisnu Suhardono, Rektor Universitas Trilogi Prof. Mudrajad Kuncoro PhD, Wakil Rektor Universitas Trilogi Dr. Kabul Wahyu Utomo serta para Pimpinan berbagai Lembaga dalam Universitas Trilogi dan para Dosen dan mahasiswa baru secara langkap.

mahasiswa3.jpg

Ketua DPR RI ke-20 pada awal Pidatonya mengapresiasi langkah Universitas Trilogi yang mengangkat tema Pancasila dan Kebhinekaan dalam penerimaan mahasiswa baru, sebagai wujud kepedulian kampus untuk membangun wawasan kebangsaan di lingkungan pendidikan tinggi. Membangun generasi Pancasilais dan menggugah kesadaran kebhinekaan merupakan dua kata kunci, dan menjadi isu yang sangat esensial bagi generasi muda bangsa, khususnya para mahasiswa, karena dipundak mereka masa depan bangsa dipertaruhkan.

Selanjunya beliau menyatakan bahwa membangun generasi Pancasilais bukanlah pekerjaan instan. Seiring perjalanan kehidupan kebangsaan kita, Pancasila telah diuji dan ditempa oleh paradigma dinamika peradaban. Cara kita dalam merawat dan mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila agar menjadi jati diri dan jiwa bangsa, tentunya menuntut penyesuaian cara pandang dan pendekatan, sehingga mampu berkontestasi dengan Nilai Nilai dan faham-faham kontemporer yang hadir melalui gelombang modernitas zaman dan arus globalisasi.

mahasiswa4.png

Memperhatikan beberapa Pidato yang menarik tersebut Rektor dan para Dosen Universitas Trilogi perlu segera menata langkah-langkah operasional, utamanya melalui kurikulum dan mata kuliah serta kegiatan riset dan kuliah merdeka di luar kampus, utamanya di desa dan perusahaan mitra, agar para mahasiswa benar-benar bisa menjadi kader Pancasila, mengembangkan program dan kegiatan “Merdea Kuliah” yang memberi manfaat kepada masyarakat luas. Sebagai contoh Program Studi PAUD harus segera menyatukan Dosen dan Mahasiswanya dengan Mahasiswa Sekolah Bidan untuk terjun ke Desa menjemput bola anak-anak balita dan batita serta membantu ibu-ibu muda mengembangkan Kebun Bergizi agar masukan gizi untuk ibu muda dan anak-anak balita tinggi. Tidak lagi kena penyakit kurang gizi atau stunting yang sedang menjadi persoalan besar bangsa yang akan menghasilkan anak-anak yang diharapkan menjadi Pemimpin Bangsa pada saat kita merayakan Ultah Kemerdekaan yang ke 100 tahun nanti.

Mahasiswa jurusan Pendidikan harus segera menyatu dengan anak-anak Desa yang sedang belajar dengan sistem daring karena mereka akan menjadi tokoh-tokoh terpercaya menggantikan pemimpin masa kini yang tidak lagi mampu memimpin Indonesia jaya di masa Indonesia emas nanti. Apalagi yang mengambil jurusan ekonomi harus bekerja keras mewujudkan ekonomi gotong royong yang menurut Laporan Rektor masih jauh tertinggal dengan sistem ekonomi lainnya. Semoga Universitas Trilogi mampu melaksanakan beberapa pesan Pidato yang disiarkan secara luas tadi pagi. Aamiin YRA.

Haryono SuyonoComment