Universitas Lumajang Lebih Maju Anjurkan “Jemput Bola” Keluarga Hamil dan Anak Balita

yayas4.jpg

Dalam bincang-bincang menjelang pembukaan Pengarahan bagi Mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata ke Desa, Rektor Universitas Lumajang, Dr M Hariyadi Eko Romadhon, MSi menyatakan bahwa Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai seorang senior diharapkan memberi semangat dan energi baru yang dinamik bagi civitas akademika dalam mengabdi kepada masyarakat luas di Desa. Rektor menyatakan bahwa apabila telah melakukan banyak kegiatan dan ternyata kegiatan itu memiliki nilai nasional atau internasional yang bermakna, maka para dosen dan mahasiswa akan merasa bangga telah melakukannya dan mahasiswa bisa melihat apakah teori atau gagasan itu bisa dengan mudah diadopsi oleh masyarakat luas.

Salah satu gagasan yang dianjurkan dalam situasi Pandemi dewasa ini adalah Posyadu Keliling pada keluarga di Desa-desa untuk mencari dan menolong ibu “hamil risiko tinggi” yaitu ibu hamil yang kurang gizi, ibu hamil yang sering merasa sakit atau ibu hamil yang jarak antar kehamilan sangat dekat, menurut Rektor Dr. Haryadi, mantan mahasiswa Universitas Airlangga program Study Sumber Daya Manusia yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, Dr.dr. Sunaryo, MSc, Prof Dr. Kuntoro, MPH, DrPH dan beberapa tokoh lainnya, menyatakan bahwa salah satu dosen yang bertindak sebagai pembimbing lapangan telah mengembangkan gagasan “Posyandu Keliling” dengan menugasi relawan Posyandu “tidak menunggu keluarga hamil atau anak balita datang ke Posyandu” tetapi sambil membawa peralatan timbangan dan bahan-bahan penyuluhan datang berkunjung kepada keluarga beresiko tersebut. Atas petunjuk Rektor Universitas Lumajang, dosen Pembimbing Anies Marsudiati Purbadiri, SH.,MH telah disampaikan kepada para mahasiswa peserta KKN untuk di praktikkan kepada para relawan Posyandu di Desa Sidorejo di mana kegiatan KKN Posdaya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

lum11.png

Gagasan ini adalah suatu terobosan yang luar biasa karena di masa lalu, sejak tahun 1980-an kegiatan Posyandu selalu bersifat menunggu keluarga dan anak balita yang berkunjung ke Posyandu. Kalau “pendekatan jemput Bola” ini berhasil maka penurunan ibu hamil melahirkan anak dengan kurang gizi, atau berat badan kurang dari tiga kilogram, atau anak kurang gizi dan membawa risiko stunting akan bisa hilang dan tidak terjadi di Desa Sidorejo tersebut. Di antara banyak “penemuan lapangan” sebaiknya penemuan sederhana tersebut di sebar luaskan agar menjadi pedoman umum dari kegiatan “Jemput Bola” untuk memnangani masalah ibu hamil dan bayi kurang gizi atau upaya menghilangkan masalah stunting di Indonesia.

Oleh Rektor Universitas Lumajang, Dr M Hariyadi Eko Romadhon, MSi dinyatakan bahwa dalam KKN tematik selalu melakukan pendampingan di “Posyandu Gerbangmas” (Gerakan Membangun Masyarakat sehat), menjadikan kampung Tematik sesuai dengan SDM dan SDA yang dimiliki suatu Desa, bahkan mengajak mencoba bersikap dan bertindak sebagai lembaga Posyandu proaktif mendatangi masyarakat. Lebih lanjut melalui PHBS, menambah kegiatan ekonomi produktif, bina mental spiritual, dan pelayanan kesehatan Ibu hamil dan anak yang lebih luas. Kegiatan itu bersifat umum yang dikerjakan dengan fokus yang kadang tidak bersifat inovatif, maka dianjurkan agar kegiatan inovatif dikerjakan dengan serius diikuti dengan dampak yang diukur berbasis sasaran utama ynang tertolong dengan baik. Fokus dan ukuran sasaran berdampak yang strategis itu akan menambah sumbangan ilmu sebagai kontribusi bermakna dari Lembaga Akademis.

Haryono SuyonoComment