Keadaan Membaik Kebun Astuty di Cinangka Ramai Lagi

cicit1.png

Hari Minggu ini sejak pagi-pagi Kebun Astuty di Cinangka yang akhir-akhir ini disempurnakan menjadi Agro Wisata dilengkapi Warung Kopi dengan aneka makanan ringan dan pilihan menu makan siang yang lezat dan murah, mulai  menarik pengunjung ramai sekali. Rombongan pertama adalah para penggemar sepeda yang mampir beristirahat sambil minum kopi dan menikmati aneka makanan kecil atau sengaja membuang hajat kecil karena tersedia puluhan fasilitas gratis, bersih dan nyaman untuk itu.

 Agak siang sedikit datang beberapa keluarga muda yang membawa anak-anak yang barangkali bosan dengan suasana tinggal di rumah. Kedua orang tuanya sengaja mengajak datang ke Kebun bersama tante dan omnya melepas rasa rindu akan alam terbuka. Sampai di Kebun anak-anak mereka dilepas langsung bermain pada pelataran di belakang gedung megah bersuasana Betawi yang dewasa ini diubah menjadi Warung Kopi Nenek Astuty yang nyaman.

ka2.jpg

 Dengan gembira, secara bergantian anak-anak itu bermain pada unit perosotan dan ayunan yang bagi anak-anak rupanya menjadi wahana permainan menantang dan sangat digemari atau bahkan merupakan unit permainan favorit.

  Anak-anak merosot dari ketinggian tidak lebih dari satu meter, atau mencoba naik dalam paparan jejaring tidak lebih dari dua meter sampai ke tingkat puncak dengan percaya diri yang tinggi, atau langsung main ayunan yang sesungguhnya dipersiapkan sebagai alat bermain bagi “PAUD Alam” yang dirancang Almarhumah yang sampai hari ini belum terlaksana. Kedua orang tuanya menunggu sambil santai minum kopi di sebelahnya dan melihat anak-anaknya bermain bersama adiknya dengan percaya diri tinggi naik jaringan tali menuju ke puncak.  Rasa ceria dan haru melihat anak-anak dan kedua orang tuanya dengan sabar menunggu giliran, sungguh membesarkan hati.

ka3.jpg

 Sementara menunggu giliran anak-anak yang baik hati itu menunggu duduk manis pada tempat duduk yang dibuat dari “ban bekas” yang di cat “warna-warni” menimbulkan kesan bahwa barang bekas bisa di daur ulang menjadi tempat duduk yang nyaman. Melihat kedua anak-anak yang “asyik berbinccng” itu seakan kita menikmati suatu dialog yang sangat menarik antara dua orang anak yang penuh antusias jauh dari rasa saling tegang urat ingin menang sendiri tetapi sabar menunggu giliran menggunakan fasilitas perosotan  sudah kosong dan giliran boleh mereka nikmati berdua, tanpa harus menunggu tiket karena aturan mereka buat sendiri.

ka4.png

 Nun di kejauhan masih ada tempat ayunan yang berada di tengah Kebun sehingga anak-anak mulai mengenal Kebun dan di sana ada daya tarik bahwa di tengah Kebun bisa juga main ayunan yang memang menjadi daya tarik yang nikmat bagi anak-anak yang melihat bagaimana alam memberi hiburan yang maksimal. Atau kalau ingin santai ada fasilitas tempat duduk panjang yang bisa dinikmati seacara santai. Dr. Rina tetap memegang hape yang “tidak putus mengirimkan berita” sebagai bahan monitotoring sahabat atau temannya yang sedang dirawat di beberapa RS di Jakarta. Laporan itu memberi petunjuk dan rasa aman karena dokter bisa memberi tambahan informasi bagi keluarga yang menjadi pendamping pasien yang sedang dirawat. Karena itu, para sahabat yang belum sempat berkunjung ke Kebun Astuty yang makin lengkap dengan hiburan pribadi bisa menikmati gelombang angin sejuk serta kicauan burung yang makin banyak.

bima1.png

 Atau kesempatan “tanpa tekanan” seperti dilakukan mahasiwa Bima yang sengaja datang untuk menyesaikan “pekerajan rumah secara santai” sebagai bahan kewajiban kuliah dengan sistem daring yang harus mereka ikuti dengan disiplin sangat tinggi. Marilah dengan tetap mematuhi penggunaan  “protokol kesehatan dengan disiplin tinggi” kita nikmati alam indah dengan berkunjung ke Kebun Astuty di Cinangka. Jalan menuju ke tempat itu sangat mudah karena fasilitas Tol yang sangat baik.

Haryono SuyonoComment