“Pohon Kebahagiaan… Watering”
Oleh : H. Nofrijal, MA
Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama (PUMA) IV-e
Di hamparan hijau sawah yang subur, sumber pengairannya berasal dari banyak penjuru mata air, memancar dan mengalir mengikuti bantalan sawah, sesekali hujan rahmat pada musimnya turun saling melengkapi sumber mata air yang ada. Demikianlah, kebahagiaan (happiness) yang menjadi dambaan hampir semua keluarga dan penduduk. BKKBN di awal kelahirannya telah menempatkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS) sebagai “tagline of mass campaign” nya, semua mengacungkan dan bersuara “dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja”.
Kendatipun “tepian berubah”, dinamika bergerak dan era milineal tampil dengan revolusi Industri 4.0 serta revolusi “socio-tech 5.0” merambah relung kehidupan, “bahagia” tetap menjadi kata kunci dan cita-cita kolektif. Tahukah anda… diera pendekatan baru BKKBN dengan new branding nya telah menempatkan 3 prasyarat utama menjadi keluarga berkualitas yakni “tentram, bahagia dan mandiri”, tiga cita-cita serangkai yang ditumbuh-kembangkan “daily life” dan akan diinternalisasikan sebagai norma baru kehidupan keluarga Indonesia di masa depan.
Sekarang bagaimana membangun kebahagiaan “luar dan dalam, lahir dan bathin”, baik yang berasal dari dorongan dalam (inner) maupun dari faktor luar (outer), atau kedua-duanya secara paralel, gagasannya disebut dengan “senyawa kebahagiaan”.
Terdapat 4 senyawa kebahagiaan yang saling mengisi dan berbagi tugas, yakni Dopamine; Oxytocin; Endorphin/Endorfin; dan Serotonin. Untuk lebih kenal dan mengenal, memudahkan untuk mengingat bisa di singkat dengan DOES (melakukan sesuatu. Ingat “does” ingat kebahagiaan.
Senyawa pertama disebut dengan “DOPAMINE”, adalah satu senyawa kimia organik yang berasal dari keluarga “katekolamin” (sekelompok hormon yang bertugas melawan stress) dan “fenetilamina” (system saraf). Doparmine berfungsi sebagai hormon dan neurotransmiter dan mempunyai peran penting dalam tubuh dan otak, biasanya disebut dengan “reward chemical” (anugrah). Hormon ini mempengaruhi aktifitas manusia, mulai dari kemampuan mengingat hingga menggerakan anggota tubuh, sehingga disebut juga dengan hormon pengendali emosi. Dopamin, dapat diransang dan dikembangkan secara maksimal dengan melakukan (1) Makanan yang enak-enak dan tentu enak sekali, sesuai dengan takaran dan anjuran sehat, (2) Menyediakan waktu istirahat yang cukup dan teratur, break, break break sampai dengan day off, (3) Menghangatkan diri dengan mandi air hangat, bersantai di pantai dan selalu bersih.
Senyawa Kedua disebut dengan “OXYTOCIN”. Hormon pada diri manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran. Hormon ini juga berfungsi mensekresi air susu dengan memberikan ransangan kontraksi duktus laktiferus (air susu yang keluar dari putting ibu) kelenjar mammae pada ibu menyusui. Ini termasuk hormon kebahagiaan, karena memberikan ASI adalah formula I untuk mewujudkan idaman hati. Hal-hal praktis harian yang bisa dilakukan dalam merangsang “OXYTOCIN” adalah (1) Berbagi cerita antar pasangan dan anak-anak, (2) Menjaga sentuhan physik pasangan dengan sedikit nakal dan romance, (3) Berbuat/melakukan dan menyenangi kebaikan dan menyantuni. Sangat dianjurkan tanpa melihat waktu dan batas.
Senyawa Ketiga dikenal dengan “ENDORPHINE”. Adalah senyawa kimia “neuropeptida opioid lokal” (molekul kecil yang mirip protein yang digunakan oleh neuron untuk berkomunukasi satu sama lain dan hormon peptida yang membuat seseorang merasa senang dan biasanya meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas). Endorfin diproduksi oleh system saraf dan kalenjar “pituitari”(organ kecil yang berada di bawah otak) pada saat manusia bahagia dan mendapat istirahat yang cukup. Hormon endorfine ini juga disebut dengan “pain killer”, teman sejati dalam membunuh rasa sakit, untuk meningkatkan dan menjaga hormon endorphine, ada cara-cara sederhana untuk bisa dipraktikan sehari hari yakni (1) berolahraga ringan dan sesuai dengan kebutuhan, tentu disetting sesuai dengan kadar yang dimiliki mulai dari gerak badan ringan, berjalan, berlari-lari kecil dan bersepeda, (2) mencari dan menyediakan waktu untuk ketawa dan tersenyum, tersenyum adalah “pain killer” berikutnya dan teraphy senyum adalah penangkal penyakit yang efektif. (3) Mendengarkan, mengikuti dan menikmati musik dan suara-suara indah lainnya, banyak waktu dan banyak tempat untuk melakukannya.
Senyawa Keempat disebut dengan “SEROTONIN”. Adalah suatu neurotransmitter monoamino (obat yang biasa digunakan untuk mengurangi stress) yang disintensiskan pada neuron neuron serotonergis dalam system saraf terpusat bersama dengan sel-sel enterokromarfin dalam saluran pencernaan. Hormon ini dipercayai sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang. Fungsinya adalah berperan sebagai neurotransmitter yaitu pengantar sinyal antar jaringan saraf. Jadi selain memperngaruhi suasana hati, hormon serotonin juga berperan dalam berbagai fungsi tubuh yang lain, seperti pencernaan, proses pembekuan darah, pembentukan tulang dan fungsi seksual.
Peran hormon serotonin sangat penting bagi tubuh manusia karena bermanfaat mengelola “suasana hati”, termasuk mencegah depresi. Good news, ada cara mudah untuk meningkatkan kadar serotonin dalam tubuh, guna menjaga suasana hati tetap bahagia dan positif. Orang awam sering menyebutnya “positive thinking”.
Bagaimana menjaga dan menumbuhkan “serotonin” untuk menjaga mood (mood stabilities) dalam tubuh, ada beberapa kiat praktis dan konsisten (1) Rutin berdoa dengan khusu’ dan beribadah, konsisten dalam melaksanakan ritual keagamaan dan aktifitas sosial keagamaan, (2) Melakukan berjemur setiap hari sesuai dengan anjuran ahli, (3) Berjalan dan menikmati keindahan alam dan suasana alami disekitar kita.
Ayo bahagia… semua bisa!!
Jakarta, 20 Juli 2021
10 Zulhijah 1442