Kampung Karamba Membangun Secara Gotong Royong dengan Modal Jimpitan

lum1.png

Mahasiswa kami, Dr. M. Hariyadi  pada Program PSDM Universitas Airlangga di Surabaya tahun 2001, pada waktu kami, Prof. Dr. Haryono Suyono, pensiunan Menko Kesra Taskin,  ditugasi Rektor Universitas Airlangga sebagai Ketua Program Studi PSDM bersama Prof. Dr. Kuncoro, Dr. dr. Suanaryo MSc, Dr. dr. Hariyadi MSc dan lainya, dan sekarang sudah menjabat Rektor Universitas Lumajang di Jawa Timur. Salah satu karyanya bersama beberapa tokoh lain di Lumajang adalah membangun Desa dan Masyarakat Desa di Karamba bersama masyarakatnya seperti halnya kita membangun kesertaan KB di masa lalu.

Hariyadi.jpg

Dr M Hariyadi adalah mahasiswa PSDM Unair tahun 2001 beruntung kami dukung dengan beasiswa dari Yayasan Damandiri yang didirikan oleh Bapak HM Soeharto, Bapak Sudwikatmono, Om Liem Soei Liong bersama Prof Dr. Haryono Suyono yang diserahi memimpin Yayasan itu sampai tahun 2015. Setelah mendapatkan gelar S2, dengan Rekomendasi kami meneruskan pada Fakultas Ilmu Sosial pada Universitas yang sama sampai mendapatkan gelar Doktor. Karena rajin belajar, anak muda ini mengambil Studi sandwich like ke UvA dan AISSR, Universiteit van Amsterdam Belanda dan Amsterdam Institute Social Science Research Belanda pada tahun 2012

lum2.png
lum3.png

Sesuai dengan Program Pemerintah, Dr M Hariyadi bersama teman-temannya membuat KRPL Kawasan Rumah Pangan Lestari, kemudian ganti P2L Pekarangan Pangan Lestari, sekarang mengembangkan PAWON URIP dan program URIP URUP, atau yang kami kenalkan sebagai Kebun Gizi Keluarga. Pawon Urip dikembangkan pada setiap RW di Lumajang, yaitu kebun gizi keluarga. Prinsip yang digunakan adalah bahwa andaikan rumah sebuah keluarga tidak memiliki lahan pekarangan, dikembangkan program paraling - pagar ramah lingkungan. Pohon sayur ditanam pada pot atau polybag atau barang-barang bekas lainnya dengan memperhatikan media tanam dan pemeliharaan pohon sayur itu sesuai kondisi lingkungannya. Setiap langkah, sesuai dengan teori yang kita ajarkan pada PSDM, Kepala Desa dan para sesepuh Desa yang berpengaruh serta keluarga-keluarga yang memiliki pengaruh diikut sertakan sebagai peserta terhormat.

lum4.jpg

Pelaksana program dikembangkan antara lain bersama Kepala Desa Bapak Sudarwi, para Ketua RW antara lain Bapak Taufik Hidayat dan lainnya. Pembiayaan berbagai kegiatan itu dilakukan dengan sistem yang kita adopsi sistem gotong royong sebagai “inti Pancasila” di mana semua warga ikut serta dalam kegiatan secara bersama-sama. Pembiayaan dilakukan dengan “sistem jimpit” dengan menempatkan sebuah kaleng kecil di tempat-tempat tertentu agar setiap keluarga secara sukarela mengisi kaleng itu sesuai kemampuannya. Ada yang mengisi Rp. 500.000,- dan ada yang mengisi jauh lebih banyak, apalagi makin lama makin kelihatan hasil nyata yang dilakukan oleh masyarakat secara luas. Hasil gotong royong itu makin merangsang partisipasi masyarakat luas.

kades.jpg

Menurut Dr M Hariyadi, Tim di Kampung itu diharapkan melakukan prinsip pembinaan kampung, mengedukasi dan memberikan pembelajaran kepada Masyarakat “mengajarkan 4 Jangan”, yaitu pertama,  Jangan Tunggu orang lain, kedua, Jangan Memulai dari yang sulit, ketiga, Jangan memulai dari yang besar dan keempat Jangan menunda waktu. Ditekankan pada “nilai empat jangan” itu adalah suatu ajaran “Mulai dari diri sendiri,  Mulai dari yang mudah,  Mulai dari yang kecil dan Melaksanakan sekarang juga”. Prinsip sederhana itu mengajarkan dan mengajak masyarakat segera bertindak mulai dari yang kecil sampai akhirnya bisa membuktikan bahwa “masyarakat bisa”, tidak muluk-muluk tetapi memiliki kebanggaan yang bisa merangsang motivasi yang lebih besar.

lum5.png

Untuk referensi dianjurkan kepada anggota masyarakat memanfaatkan “Perpustakaan Desa” yang akhir-akhir ini dikembangkan di Desa dengan kumpulan bahan bacaan yang makin luas dan  diusahakan dengan variasi yang makin sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.  Lebih dari itu Koordinasi dengan Ibu Kadis DLH dan Kabid serta Ibu Kadis Ketahanan Pangan dan Kabidnya, atau seperti dalam Pendekatan Kemasyarakatan penanganan Program KB, yaitu semua elemen pembangunan di Desa diundang untuk ikut serta dalam kebersamaan secara ikhlas. Bupati Lumajang dan aparatnya memberikan dukungan secara simpatik dalam pengembangan Kampung tersebut. Hasilnya sungguh luar biasa, Kampung Karamba berubah menjadi Kampung hijau dengan lingkungan dan halaman rumah yang sangat ramah lingkungan serta masyarakatnya makin sadar hidup bergotong royong, suka membaca buku di Perpustakaan Desa dan jauh lebih sehat dan sejahtera.

Haryono SuyonoComment