Gagasan Kebun Bergizi di Halaman Rumah Menghasilkan Desa Bergizi
Sungguh suatu anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa dalam suasana Peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus 2021, dari Malang di Jaqwa Timur, sahabat lama kami dr. H. Muljo Hadi Sungkono, SpOG dari HOGSI Malang bersama Ibu Edi Murwani, AMd.Keb,SPd,MMRS Ketua STIKes Kendedes Malang mengundang kami untuk mengantar suatu Webinar dengan judul Kebun Gizi halaman Rumah yang sangat menarik. Webinar ini menyajikan dua orang pembawa materi yang sangat berpengalaman, Ir. Bambang Irianto, MS dan Prof. Dr. dr. H. Djanggan Sargono, Sp.PD, Sp.JP(K),FIHA,FACC dalam mengolah, mengelola dan mengembangkan Kebun Bergizi dari satu halaman rumah menjadi “Desa berKebun Gizi” yang berhasil dengan sangat baik. Kami katakan sangat baik karena membuat Kebun bukan membuat suatu Pabrik yang segala sesuatunya bisa diatur dalam isolasi dengan produksi yang bisa dirancang dengan baik atas kondisi yang terkontrol rapi. Sedangkan Kebun Bergizi sangat tergantung pada tanah, pupuk dan kesiapan tanah, sinar matahari dan situasi alam seperti angin dan hujan yang seluruhnya masih sangat diatur oleh alam yang hanya bisa diubah sedikit sekali oleh rekayasa manusia.
Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai Ketua Umum PWRI yang diminta Panitia untuk mengantar acara memberi arahan secara singkat menyatakan bahwa Kebun Bergizi di halaman rumah adalah solusi sangat vital pada musim Pandemi dewasa ini karena para “petani Kebun” tidak perlu bergerombol tetapi tetap tinggal di rumah masing-masing. Kakek, orang tua dan anak-anak bisa menjadi “Petani Kebun” membersihkan sampah untuk diolah menjadi pupuk, mengolah tanah siap tanam dan menanam sayur mulai dari pohon kelor, bayem dan kangkung yang bergizi tinggi, serta sayur kesukaan keluarga, baik yang bisa ditanam cepat tumbuh maupun siap panen cukup lama, kolam ikan dan kandang ayam atau memelihara kambing. Seperti kami lakukan di Markas Haryono Suyono Center di Jakarta, beliau juga menganjurkan Kebun di halaman sempit, Kebun merambat tembok, bahkan Kebun Bergizi pada atap rumah yang diubah dengan menambahkan Media tanam yang dipelihara dengan baik.
Untuk pemasaran, dalam keadaan pandemi, bisa menolong para pegawai Rumah Sakit membuka “agen sayur” di Rumah Sakit agar para petugas tidak perlu ke pasar untuk belanja sayur. Begitu juga bisa membuka layanan on line melayani tetangga dekat yang butuh sayur tetapi kebetulan tidak menanam sendiri di halaman rumahnya. Variasi yang menarik dapat dikembangkan sehingga keluarga yang berhasil bisa mengembangkan Wisata Sayur untuk memberikan pengalaman kepada keluarga lain yang belum mulai berkebun.
Penyajian berikutnya diberikan dengan sangat baik oleh Ir. Bambang Irianto yang sangat berpengalaman dengan membuat Kebun Bergizi dari satu rumah, dewasa ini bersama masyarakat di Wonosari Blimbing di Malang berhasil mengubah Desa itu menjadi Desa Bergizi. Paparan beliau tidak kami tayangkan disini karena merupakan “Paparan Usaha Praktis Guru Besar Kebun Bergizi Halaman Rumah” yang lengkap dan perlu disimak dengan tekun serta bisa diperoleh dari Panitia Penyelenggara atau karena acara tadi pagi direkam bisa dilihat pada You Tube yang dikelola kedua lembaga penyelenggara Webinar hari ini. Semua gagasan yang kami sampaikan pada pembukaan Webinar diurai dengan sangat bagus oleh pembicara yang kedua tersebut. Kami ucapkan Selamat kepada para penyelenggara dengan harapan apabila Pandemi berakhir desa-desa di Jawa Timur dapat belajar dari Desa yang berhasil di Malang tersebut. Semoga.