Bedah Buku “Sahabat Sehat”
Penerbit Airlangga University Press di Surabaya, hari ini, Rabu tanggal 12 Juli 2021, mengadakan acara Bedah Buku “Sahabat Sehat” – ‘Pola Komunikasi Ideal dan Dokter Dambaan Pasien’ yang ditulis oleh Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai rasa hormat kepada ribuan dokter yang membantu Program KB yang sangat berhasil. Beliau adalah Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang terkenal sebagai Kepala BKKBN selama tujuh belas tahun.
Buku yang ditulis sebagai penghargaan, rasa hormat dan terima kasih kepada ribuan dokter, Guru Besar dalam bidang Kedokteran, tenaga bidan dan tenaga relawan lain yang selama bertahun -tahun membantu dan mengantar Program KB menjadi Gerakan Masyarakat yang sangat berhasil itu telah disebar luaskan dengan baik.
Penghargaan itu muncul karena Program KB memberikan kepercayaan kepada masyarakat sebagai penggerak KB yang akhirnya menjadi rujukan dunia di mana para dokter dan guru besar Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia bertindak dengan sangat bijaksana dan penuh toleransi tatkala rakyat menjelaskan KB dengan bahasa awam, mudah dimengerti dan sederhana. Penjelasan masyarakat memiliki kekurangan, tetapi karena dipercaya sesama anggota masyarakat, sering secara bijaksana ditambah dan dirapikan oleh dokter, sehingga penjelasan itu diterima rakyat dan akhirnya diikuti dengan kepercayaan tinggi. Melalui toleransi dan gaya komunikasi yang terbuka itu jutaan pasangan usia subur menjadi peserta KB yang lestari dan mendukung penurunan fertilitas yang semula sangat tinggi menurun drastis sehingga cita-cita keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera menjadi budaya baru yang makin lestari.
Acara yang diantar oleh Ibu Zadina Abadi SH tepat pada waktunya itu diteruskan kepada pembawa acara Prof. H. Hery Purnobasuki , Drs. MSi, PhD yang membawakan acara dengan sangat baik sehingga para peserta dari jauh, Chirebon dan lainnya mendapat kesempatan bertanya dengan longgar. Sebelum acara diserahkan kepada Prof. dr. Djoko Santoso, PhD, SP-PD, K-GH, FINASIM sebagai Guru Besar yang ditugasi membedah dan memberi komentar, Prof. Dr. Haryono sebagai penulis buku dipersilahkan membawakan perkenalan buku yang ditulisnya.
Secara singkat diceritakan bahwa Buku ini sesungguhnya merupakan catatan pengalaman bergaul dan memberikan bekal petunjuk lapangan kepada ratusan, bahkan ribuan dokter dan bidan dari seluruh Indonesia dalam melayani jutaan, setidaknya 5.000.000 peserta KB baru setiap tahun selama puluhan tahun, sehingga menurut para Guru Besar dari Universitas Monash di Australia Dr. Haryono Suyono yang Sosiolog pantas diberi Gelar Guru Besar Kehormatan dalam Bidang Medis karena dianggap sebagai seorang dokter KB yang sangat ideal yang harus lebih banyak dihasilkan berbagai Perguruan Tinggi. Pemberian Gelar Doktor Kehormatan tersebut dilangsungkan dengan sangat terhormat pada Perguruan Tinggi Dunia tersebut.
Karena dedikasi para dokter yang sangat tinggi tersebut, lebih-lebih banyak dokter yang tidak risi atas bantuan masyarakat awam, dilandasi komitmen para Pimpinan dan kerja keras semua komponen bangsa, akhirnya program KB berhasil dengan gemilang mendapatkan penghargaan Dunia tertinggi dari PBB, suatu sumbangan ribuan dokter ideal dari seluruh Indonesia yang sangat nyata.
Selain itu, Buku ini mencacat pengalaman keluarga yang selama hidup, baik sebagai pegawai negeri maupun setelah pensiun, karena begitu eratnya dengan para dokter, apabila berobat di dalam negeri maupun di Singapura dan Amerika Serikat, dengan sangat terharu dan berterima kasih, tidak pernah dokternya mau dibayar karena ingat pengalaman mengelola program KB yang berhasil di tanah air.
Setelah itu Prof dr. Djoko Santoso PhD yang pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Airlangga yang kelihatan sudah membaca buku setebal lebih dari 100 halaman tersebut, memberi komentar secara teliti dengan apresiasi yang sangat positif. Beliau melihat berbagai isu yang banyak dihadapi para dokter dalam dialog dengan pasien diberikan tuntunan solusi dalam buku yang ditulis dengan penuh penghargaan kepada para dokter. Beliau melihat peluang untuk penyempurnaan buku tersebut agar bisa menjadi bacaan para dokter secara komprehensif. Sekaligus menjadi pedoman bagi dokter muda untuk melihat dirinya dalam konteks komprehensif yang dinamik.
Saran-saran beliau tidak ada yang berlawanan dengan tema pokok yang ditulis dalam buku sehingga rasanya generasi tua yang menulis pengalaman masa lalu, bisa bersambung dengan harapan masa depan agar upaya maha besar menagani penyakit, termasuk menangani Covid-19 bisa diatasi dengan kerja sama komprehensif seperti pengalaman dinamis di masa lalu.
Setalah itu dilakukan “tanya jawab” yang disambut para peserta hampir dari seluruh Indonesia. Kami kaget bahwa minat “bedah buku” sudah demikian tinggi dan menarik di Indonesia. Fakultas Kedokteran yang berminat memiliki buku bisa pesan langsung kepada Usaha Penerbitan Universitas Airlangga dengan mengganti ongkos cetak. Bisa pesan dalam bentuk E-Book yang bisa dikirim oleh Penerbit Airlangga dengan cepat. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua.