Contoh-contoh Nyata Kebun Bergizi melalui “Haryono Show”

kebu1.jpg

 “Haryono Show” akhir Juni, tepatnya tanggal 29 Juni 2021 bertepatan “Hari Keluarga Nasional 2021”  akan menyajikan contoh-contoh lapangan dari Kebun Bergizi di halaman rumah dari seluruh Indonesia. Tayangan itu akan dimulai pada akhir Juni dilanjutkan pada bulan Juli dan bulan Agustus yang akan datang.

Acara pertama akan dibuka oleh Tim Universitas Trilogi yang dipimpin oleh Dr. Inanpi HS yang disusul live di kebun Trilogi oleh Dr. Rifqi menjelaskan tanaman kebun yang mulai digarap oleh para mahasiswa Agro Industri yang makin banyak peminatnya. Kemudian disusul oleh Dr. Hermawan live menjelaskan di laboratorium pangan suatu contoh yang diberikan kepada para mahasiswa mengolah hasil Kebun Bergizi menjadi bahan masukan pangan dan sayur yang enak tidak kehilangan nilai gizinya. Hasil olahan lapangan oleh Rifqi dilanjutkan dan dijelaskan oleh Hermawan live melalui proses pengolahan ditunjukkan juga alat-alat yang diperlukan.

kebu2.jpg

Selanjutnya Drs. Djoko Sidik Pramono, MM, Sekjen PB PWRI menunjukkan Kebun Gizi contoh di Kantor Pusat PB PWRI yang dikerjakan oleh Ibu-ibu Kerta anggota PWRI dari Kementerian Pertanian dan rekan-rekan Ibu-ibu Kerta lainnya. Contoh ini biarpun belum sempurna tetapi “menjadi tontonan” dan menimbulkan banyak minat. Contoh ini perlu di daratkan pada halaman biasa agar bisa menyebar ke halaman rumah setiap keluarga di Indonesia, termasuk yang tidak lagi memiliki halaman yang luas. Keluarga Haryono yang tidak memiliki halaman lagi membuat Kebun Bergizi di atap rumah yang diratakan sehingga menjadi lahan baru dengan hasil panen lumayan untuk konsumsi keluarga.

dar1.png

 Bapak Dr. H. Moch. Soedharmadi, mantan SesMenko Kesra, membuat Kebun Bergizi di halaman rumah sehingga seorang pejabat tinggi, setelah pensiun, bersama istri, anak dan cucu bisa berkebun memetik hasil kebun dengan suka cita. Lebih dari Itu Pak Dar, demikian beliau selalu kita sapa, menikmati bagaimana sebuah bibit kecil mulai “meledak” dan tumbuh subur dengan daun yang lebat menjadi bahan sayur yang enak rasanya. Biarpun asli petani, baru setelah pensiun melihat “bibit meledak” dan menjadi tumbuhan hidup yang sangat menarik.

kebu3.jpg

Pengalaman di sekitar Jakarta itu disusul dari Jawa Timur utusan Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur Bapak Drs. Sukaryo Teguh Santoso MPd. Utusan beliau itu adalah keluarga  Hj Sugihartutik, dari kota Madiun yang ikut lomba keluarga Teladan. Tanah pekarangannya sekitar 200 m2, ditanami aneka sayur, sekarang sebagian tanami buah durian, buah naga. Hasil kebunnya digunakan untuk keperluan keluarga, juga diberikan kepada keluarga lain di Kampung KB Sejahtera kelurahan Klegen kecamatan Kartoharjo kota Madiun.

Kepala BKKBN Jatim Drs. Sukaryo Teguh Santoso MPd dan aparatnya melakukan pemantauan perkembangan gizi anak-anak yang ada di wilayahnya dan aktif mengukur tinggi badan balita dan menimbang berat badannya secara teratur. Data pertumbuhan anak balita itu dikirim ke pusat memastikan  status stunting anak-anak dalam lingkungan desa dan kampungnya.

Haryono SuyonoComment