Mr Connection Membangun Aliansi dengan Karyawan Pabrik-pabrik Besar

sudomo1.jpg

Suatu kenangan indah sejak Dr. Haryono Suyono menjabat sebagai Deputy Operasional BKKBN di tahun 1975, tahap demi tahap oleh para konsultan dari US AID, Ford Foundation serta UN FPA PBB di Jakarta diberi gelar baru sebagai Mr Connection. Gelar tersebut diberikan karena sebagai seorang Deputy yang popularitasnya belum memadai, memiliki akal menghubungi berbagai pabrik dengan karyawan yang melimpah dengan mengandalkan pengaruh Menteri atau Dirjen yang mempunyai tugas membina Pabrik. Secara sabar menghubungi, mengadakan advokasi meminta tolong para Menteri, Sekjen atau Dirjen berbagai Kementerian yang secara fungsional memiliki peran pembinaan pabrik atau karyawannya untuk berkunjung bersama.

Para pejabat diajak berkunjung ke Pabrik melakukan kunjungan kerja dan pembinaan. Pada saat pembinaan akan dilakukan pelayanan KB dengan petugas kesehatan dan obat kontrasepsi secara gratis yang akan diatur oleh BKKBN. Persiapan pertemuan di Pabrik akan dibantu oleh banyak Petugas KB yang ada di lapangan. Sebagai persiapan, pada umumnya Sekretariat Menteri atau Dirjen, meminta Deputy KB menyiapkan bahan Pidato Menteri atau Pejabat Senior yang akan berkunjung. Bahkan, kalau seorang Menteri yang akan berkunjung, diminta konsep Pidato untuk Menteri yang bersangkutan.

Salah satu dari Misi dan ajakan Mr Connection yang berhasil adalah membawa Almarhum Bapak Sudomo pada waktu itu Menteri Tenaga Kerja RI ke Pabrik Baja di Cilegon dan pabrik-pabrik lain di beberapa kota. Kunjungan Menteri ke Pabrik itu, sebagaimana kunjungan Menteri pada umumnya, disertai para Dirjen dan pejabat penting Departemen Tenaga Kerja RI. Di samping itu Deputy KB di dampingi oleh pejabat senior BKKBN Pusat dan Provinsi Banten serta wartawan TV dan media lainnya, sehingga tamu Pabrik menjadi sangat marak. Pimpinan Pabrik, karena ada kunjungan seorang Menteri disertai Wartawan dan TVRI, mempersiapkan kunjungan itu dengan sebaik-baiknya dan mengumpulkan semua karyawan laki-laki yang sengaja diminta membawa isteri untuk hadir karena akan diadakan pemeriksaan kesehatan dan pelayanan KB secara gratis di Pabrik.

sudomo2.jpg

Kunjungan Menteri Tenaga Kerja Bapak Sudomo ke Pabrik Baja di Banten sungguh sangat mengesankan dan merupakan sejarah sukses tersendiri. Kunjungan itu disambut oleh ribuan petugas Pabrik dan isteri yang duduk manis berjejer di muka Podium yang disiapkan oleh Pabrik dengan sangat baik. Sepanjang perjalanan menuju mimbar, karyawan Pabrik yang sangat mengenal Pak Sudomo karena sangat populer sebagai Pejabat sebelum diangkat sebagai Menteri, memberikan tepuk tangan yang tiada henti. Setelah sampai Tempat Upacara segera Pimpinan Pabrik mengucapkan Pidato selamat datang dan rasa terima kasih bahwa seorang Menteri, setelah upacara pembukaan pabrik di masa lalu, berkenan hadir di Pabrik yang menjadi salah satu andalan pemerintah.

Setelah itu, Deputy KB BKKBN Dr. Haryono Suyono memberikan sambutan singkat sebagai laporan yang menyatakan terima kasih atas kehadiran Pak Domo dan mengundang tepuk tangan hadirin. Dikatakan bahwa setelah pak Domo memberikan wejangan, Karyawan dan istri yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dan ikut KB dipersilahkan langsung pergi ke tempat pelayanan. BKKBN pada hari ini, atas petunjuk Pak Menteri menyediakan dokter, bidan dan obat kontrasepsi secara gratis, tidak perlu bayar. Mendengar Pidato yang mengundang tepuk tangan karena “memuji kehadiran dan fasilitas” yang disediakan pak Menteri Sudomo itu, beliau senyum-senyum dan merasa sangat dihormati dengan tepuk tangan yang gegap gempita.

Pak Sudomo yang telah dipersiapkan dengan naskah Pidato, melihat sambutan publik yang meriah, tidak mau mengucapkan pidato membaca teks. Dengan sangat jenaka beliau menjelaskan pentingnya ikut KB demi kualitas tenaga kerja masa depan. Dengan ikut KB maka tanggungan karyawan untuk memelihara kesehatan anak dan istri menjadi sangat ringan. Sehingga karyawan dapat menyekolahkan anak-anak setinggi-tingginya agar di kemudian hari anaknya tidak saja bisa jadi pegawai pabrik, tetapi menjadi Direktur atau pejabat tinggi pabrik bahkan jadi Menteri seperti pak Domo. Pidato yang selalu mendapat tepuk tangan meriah itu menjadikan pak Domo kadang terkekeh senyum sendiri sehingga kunjungan itu membawa sukses dan sekaligus menyenangkan karyawan, Pimpinan Pabrik dan pak Domo sendiri dengan staf. Sebagai hasil, hari itu banyak sekali istri pegawai pabrik ikut KB dan pak Domo merasa puas serta ingin diatur berkunjung ke Pabrik lainnya. Menurut beberapa Konsultan Internasional yang ikut hadir, Mr. Connection Haryono Suyono berhasil menghubungkan pemegang kekuasaan Pabrik membantu fasilitasi karyawan dan isterinya ikut KB secara masif. Alhamdulillah.

Haryono SuyonoComment