Vaksinasi Massal Sudah Sampai Surakarta dan Daerah Lainnya

solo1.jpg

Vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan pendekatan kemasyarakatan mirip yang dilakukan Program KB sejak tahun 1985, dewasa ini berjalan lancar. Jutaan penduduk lanjut usia, tenaga kesehatan, tenaga guru dan mereka yang banyak terlibat dengan kepentingan umum telah diprioritaskan agar tidak menjadi pembawa Virus berkeliling ke mana-mana. Prioritas pada penduduk lanjut usia didahulukan karena daya tahan penduduk lanjut usia rendah sehingga apabila terkena penularan Virus akan segera menjadi parah dan memiliki risiko angka kematian sangat tinggi. Pada tenaga muda yang relatif memiliki daya tahan tinggi apabila terkena penularan Virus masih bisa bertahan dan apabila segera diisolasi dengan tertib kemungkinan bisa bertahan lebih tinggi. Harus hati-hati karena tenaga muda pembawa virus belum tentu membawa tanda-tanda terkena Virus. Karena itu setiap anggota keluarga pulang dari bepergian ke luar rumah, lebih-lebih kalau bertemu orang banyak, harus segera bersih diri sebelum menyentuh anggota keluarga lainnya.

solo2.jpg

Minggu ini kiriman Vaksin Sinovac dari Kementerian Kesehatan RI untuk daerah Surakarta telah sampai. Untuk kalangan pendidikan dipimpin Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, para Dosen dan tenaga pendidikan UM SURAKARTA hari Jumat ini mendapat prioritas Vaksinasi. . Paket vaksinasi itu pelaksanaannya dilakukan bekerja sama UMS dan MDMC Covid-19 PP Muhammadiyah dengan Kementerian Kesehatan RI. Proses pelaksanaannya untuk 1.135  dosen dan tenaga pendidikan UM SURAKARTA. Vaksinasi itu diberikan juga bagi penduduk lanjut usia yang bermukim di sekitar kampus dan tokoh-tokoh lintas Agama di Solo Raya.

solo3.jpg

Proses pelaksanaan itu berlangsung selama dua hari. Pelaksanaan pendekatan kemasyarakatan itu tidak dilakukan pada fasilitas kesehatan, tetapi seperti halnya dalam program KB di tahun 1980 atau program Vaksinasi di DKI Jakarta, dilakukan di Edutorium Kampus UMS pada hari Jum'at sejak pagi dan pada hari Sabtu ini.

Sementara itu Dr. Kuswaji aktifis Posdaya yang biasa berbagi informasi mengabarkan bahwa Bapak Rektor, Wakil Rektor, Dekan dan para Dosen dengan patuh mengikuti proses Vaksinasi dengan baik sehingga segala sesuatunya berjalan lancar. Seperti prosedur yang selalu diambil secara hati-hati adalah bahwa setiap orang yang akan mendapat Vaksinasi perlu di cek kemungkinan mengidap penyakit yang memiliki kontra indikasi terhadap vaksin Covid-19, misalnya mengidap penyakit darah tinggi atau lainnya. Sehingga apabila seseorang mengidap penyakit yang memiliki kontra indikasi dengan Vaksin Covid-19, terpaksa tidak dapat dilakukan Vaksinasi terhadapnya. Mereka harus sangat hati-hati dan mematuhi penggunaan protokol kesehatan secara sangat ketat.

solo4.jpg

Perlu juga diingatkan bahwa setelah vaksinasi pertama harus tetap menggunakan protokol kesehatan secara ketat karena tumbuhnya daya tahan tubuh tidak sama untuk setiap orang. Ada yang lambat sekali dan ada yang cepat. Begitu juga apabila sudah mendapatkan Vaksinasi kedua, bukan jaminan untuk bersantai tanpa menggunakan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi ada Virus generasi baru yang lebih jahat dan menular lebih cepat. Semoga para sahabat Dosen dan tenaga pendidikan dari Universitas Muhammadiyah di Surakarta dilindungi daya tahan yang kuat dan lebih dari itu mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin YRA.