Menjelang Bulan Puasa Kami Diwakili Ziarah ke Bapak Ibu di Pacitan

sulih1.jpg

Setelah bersama anak-anak dr. Rina, mas Fajar dan mas Rudi dan adik-adik lain berziarah di Makam Pahlawan Kali Bata di Jakarta, kami langsung menghubungi Mbak Dra Sulih Dewiyanti  keponakan kami  yang bertanggung jawab mengasuh PAUD Siti Padmirah di Pacitan. Kami  kabarkan seperti tahun lalu keluarga Jakarta tidak bisa ke Pacitan untuk ziarah ke Makam Ibu Siti Padmirah dan Bapak Alimoeso serta Kakek dan nenek Wiryo Sentono yang di makamkan di Makam keluarga yang indah di Desa Banjarsari Pacitan.

Ternyata tidak datang kami itu juga terjadi pada banyak keluarga Pacitan yang juga tidak pulang kampung memenuhi petunjuk pemerintah untuk tetap di rumah di Jakarta demi memutus rantai penularan Covid-19. Karena itu kami juga tidak bisa memberi selamat kepada Bupati baru yang terpilih menggantikan Bupati lama yang menjadi sahabat karena rajin membangun Desa seperti kami anjurkan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta pembentukan Posdaya di banyak desa  sebelum pemerintah mulai tahun 2015 membangun desa dan masyarakat Desa dengan dana yang digulir langsung ke desa.

sulih2.jpg

Namun ternyata dengan adanya Pandemi kerja resmi Pembangunan Desa dengan kumpulan orang sangat tidak dianjurkan sehingga banyak kegiatan hampir berhenti sehingga sistem pengembangan model Posdaya masih sangat dibutuhkan karena menyangkut usaha gotong royong dalam kelompok Panca dan Dasa Wisma yang jumlahnya kecil dan terdiri dari tetangga yang sangat dekat.

 Keluarga Jakarta rupanya menjelang bulan puasa berbondong beserta keluarganya memerlukan ziarah ke Makam keluarganya. Berhubung musim Pandemi Covid-19 kami tidak pulang kampung ke Pacitan seperti bulan Puasa tahun lalu. Tahun lalu kami ziarah ke Makam keluarga di sekitar Jakarta saja. Tetapi karena setelah lebaran tahun lalu ibu Astuty tercinta meninggalkan kita semua, kita mempunyai kebiasaan baru ziarah ke Makam Ibunda Astuty Haryono bersama anak-anak.

sulih3.jpg

Untung yang luar biasa, ananda Sulih dengan para guru PAUD Siti Padmirah (nama ibu kami) berbondong ke Makam menaburkan bunga yang indah diiringi doa serta salam mesra dari kami keluarga dari Jakarta yang tidak pulang kampung. Semoga Tuhan yang Maha Esa mengampunkan dosa seluruh Ibu Bapak, nenek kakek serta keluarga. Kami dengan keluarga di Jakarta yang tidak sempat pulang kampung kiga mohon maaf. Kita semua sungguh bersyukur dan berterima kasih bahwa para bunda PAUD berkenan ziarah ke Makam ibu Padmirah, keluarga kakak, nenek, kakak dan adiknya serta Bapak Ibunya Eyang Wiryosentono di Makam kwluarga dI Banjarsari, Pacitan. Semoga budi baik anak-anak kami itu mendapat imbalan yang sepadan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Haryono SuyonoComment