Webinar Internasional Peranan Wanita dalam Era Pandemi

danti1.png

Sejak jam 9.00 pagi hari Sabtu yang cerah para tamu yang ingin hadir pada Webinar Internasional tentang Peran Wanita dalam pembangunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Mitra RIA Husada yang dipimpin oleh Ketuanya, Dra Sri Danti Anwar MA, mantan Sekretaris Menteri Urusan Wanita Indonesia dengan tamu-tamu yang datang dar berbagai kalangan. Pertemuan yang dibuka oleh Prof. Dr. Haryono Suyono, mantan Menko Kesra dan Taskin, sekaligus Pembina STIKES tersebut akan diisi paparan dari para tamu istimewa antara lain tampil Ms Agustina  Emi MSc Deputy Menteri untuk Gender Equity, Prof. Lourdesita Sobrevega - Chan, Chair of the University Research Council sekaligus Dosen dari Universitas dari Davao, Filipina, Dr Ratcharda Jaya Gupta Senior Researcher dan Dosen dari Arcmasian Study, Chulallongkorn University di Bangkok.

 Seperti diketahui hampir di semua kawasan Asia seperti di Bangkok dan di Filipina yang dua orang tenaga ahlinya mengikuti acara Webinar pagi ini, jauh  sebelum ada wabah Pandemi peran kaum wanita sangat tinggi. Peran itu menjadi jauh lebih tinggi dalam musim Pandmi dewasa ini karena semua anggota keluarga di haruskan lebih banyak tinggal di rumah. Peran yang bi8asanya menyangkut masalah domestik domestik meluas kearah peran “inovator yang tinggi” menyangkut pola hidup yang luas, yaitu menciptakan norma-norma tata hidup baru yang lebih canggih termasuk pola hidup, sikap dan tingkah laku kehidupan baru yang dalam banyak hal lain dengan yang diajarkan nenek moyang dengan tekun.

danti2.png

Ibu Sri Danti Anwar yang membuka acara ini melalui Pidato singkat menyinggung bahaya Pandemi yang datang sekonyong-konyong tersebut. Dalam banyak hal menyudutkan kaum perempuan untuk berubah langsung dalam kehidupan yang berbeda sama sekali dibanding kehidupan yang dipelajari dari kakek nenek moyangnya.

Prof. Dr. Haryono Suyono mengantar para peserta bahwa khususnya wanita, ibu-ibu rumah tangga yang biasanya pagi-pagi hanya mempersiapkan sarapan pagi, dewasa ini harus menjadi pengasuh bagi seluruh anggota keluarga mulai  dari anak-anak balita, anak usia SD sampai SMA dan dengan sendirinya suami dan kalau masih ada, nenek dan kakeknya. Variasi anggota yang biasanya hanya dilayani pagi hari atau sore setelah pulang kantor, dewasa ini harus dilayani sepanjang hari. Oleh karena itu seorang ibu rumah tangga perlu mengetahui “peta risiko” seluruh anggota keluarganya. Kaum lansia dalam keluarga memililki risiko paling tinggi harus dijaga makanannya yang bergizi tinggi, dan “dilarang keluar rumah” apabila tidak penting. Anak-anak harus di dampingi mengikuti pelajaran dari gurunya yang mengajar dengan sistem daring, Anak-anak yang dewasa harus dipersiapkan dengan baik sebelum berangkat ke kantor agar tidak sembarangan, tidak makan bergerombol atau membali makan dari warung yang ramai, terpaksa di sediakan bekal agar tidak keluar mencari warung dengan bahaya kintaminasi,

danti3.png

Secara rajin harus diingatkan untuk tetap memakai Maske, jaga jarak, tdak bersalaman, bersihkan tempat kerja dan semua prosedur protokol kesehatan lainnya. Bigitu juga kalau pulang rumah tidak segera mengendong anak sebelum bersih diri secara sempurna.

Seorang ibu rumah tangga perlu memberi instruksi kepada anak-anaknya untuk kumpulkan sampah guna diolah menjadi pupuk organik dan setiap pagi mengolah tanah halaman rumah, di depan, kiri kanan dan belakang rumah agar ditanami sayur sehingga ibu yang sudah sangat sibuk tidak perlu ke pasar karena bahaya bergerombol takut terkena kontaminasi dari banyak orang di pasar.

 Penyampaian materi dilanjutkan dengan menampilkan pemateri dari Indonesia, Ibu Agustina  Emi MSc Deputy Menteri yang membahas keadaan di Indonesia secara sangat menarik ditandai komitmen yang tinggi dari satu pemerintah ke pemerintah berikutnya. Selanjutnya dua orang tamu dari Fiiipina dan Thailand menguraikan panjang lebar pengalaman para wanita dari ke dua negara tersebut dalam menghadapi masalah Virus Covid-19.

danti4.png

Sungguh sangat menarik karena seperti di Indonesia peran kaum ibu yang sudah sangat banyak dalam suasana Covid-19 para ibu terbebani tambahan fungsi=fungsi lain yang biasanya dititipkan kepada berbagai lembaga di luar, hari-hari ini menjadi tanggung jawab kaum ibu di rumah masing-masing. Semoga pandemi segera berakhir. Aamiin.

Haryono SuyonoComment