Membaca Buku Meningkatkan Kemampuan Otak
Catatan Aam Bastaman
“ Saat minat baca di suatu negara tidak meningkat maka kelalaian dan hal – hal yang disebabkan oleh kelalaian tersebut tidak akan berkurang “ (B. Franklin)
Otak manusia sangat istimewa lebih banyak dipakai dan dimanfaatkan maka akan semakin kuat dan berkembang. Membaca buku akan menjaga otak kita terhadap kemalasan, menambah informasi baru, meningkatkan kemampuan dalam proses pendidikan, meningkatkan kapsitas otak dan semakin cerdas. Setiap jenis buku pilihan memberikan efek positif dalam hidup kita. Membaca buku meningkatkan dan memperkaya pikiran – pikiran kita.
Proses berpikir terjadi dan meningkat dengan informasi dalam bacaan. Membaca juga meningkatkan tabungan kosakata dan berkontribusi pada kemampuan berkomunikasi. Dengan kata lain membaca buku meningkatkan kapasitas untuk berkomunikasi dengan orang.
Jadi untuk mengembangkan kemampuan anak – anak mulailah dengan mengembangkan otaknya. Otak merupakan karunia manusia yang dianugerahkan Tuhan. Dalam enam tahun pertama setelah kelahiran, otak mampu menampung informasi dengan kecepatan yang mengagumkan tanpa usaha sedikitpun.
Membaca sejak dini akan merangsang aktifitas otak lebih aktif dan lebih siap untuk berkembang. Otak dapat terus belajar sejak lahir sampai akhir hayat. Otak memiliki 100 miliyar sel aktif, masing – masing memiliki hingga 20.000 koneksi. Disamping itu terdaoat 900 miliar sel lain yang merekatkan, memelihara, dan menyeimbangkan sel - sel aktif, sehingga total otak memiliki sekitar 1 trilyun sel otak.
Terdapat empat bagian otak yang berbeda, yaitu : otak naluriah, otak penyumbang, otak emosional dan korteks. Di samping itu otak memiliki dua sisi yang bekerja secara harmonis, yaitu otak kiri dan otak kanan yang bersifat kreatif. Otak menjalankan pertukaran komunikasi yang dapat mengirimkan jutaan pesan antara sisi kiri dan kanan.
Otak memiliki berbagai pusat kecerdasan. Mengendalikan sistem transmisi yang mengirimkan pesan kimiawi dengan cepat ke seluruh bagian tubuh. Otak berperan kunci dalam revolusi pembelajaran pribadi serta kemampuan manusia untuk berbicara dan menulis. Kemampuan memahami pembicaraan dan kemampuan membaca seluruhnya merupakan fungsi korteks otak. Membaca bisa mengembangkan dan mengoptimalkan fungsi otak.
Secara umum buku dapat diklarifikasikan menjadi buku umum untuk pembaca umum (sering disebut trade book) seperti novel, puisi, biografi, buku seni, seni sastra klasik, pengetahuan dan buku profesional, seperti buku – buku akademik untuk target kelompok tertentu, antara lain masyarakat perguruan tinggi, seperti buku kedokteran, hukum, ekonomi, teknik, bisnis dan buku – buku berbagai pengembangakan ilmu pengetahuan tertentu.
Untuk mendapatkan buku – buku umum dan buku – buku profesional saat ini bisa didapatkan melalui penyedia layanan berbasis internet, disamping toko – toko buku. Untuk anak – anak tersedia aneka buku anak – anak, yang dapat disesuaikan berdasarkan usia baik buku fiksi, seperti buku – buku dongeng, maupun buku pengetahuan umum untuk anak – anak.
Dengan mengajarkan anak – anak untuk membaca buku, maka fungsi otak anak – anak berkembang secara aktif. Anak – anak bukan hanya terfokus pada informasi baca, namun juga bisa membuka jendela dunia yang lebih luas. Semakin otak dipakai untuk membaca, semakin tajam dan cerdas.
Negara – negara maju memiliki kebiasaan membaca yang tinggi, terlihat berkorelasi dengan rata –rata kepemilikan tingkat kecerdasan yang tinggi sehingga memiliki SDM yang berkualiatas tinggi.
Upaya meningkatkan kualitas SDM inilah yang kita “kejar” untuk sejajar dengan kualitas SDM Negara-negara maju. Mudah-mudahan generasi ke depan lebih cerdas dan lebih berkualitas. Membudayakan membaca buku sejak dini menjadi sangat penting.
(Aam Bastaman. Universitas Trilogi. www.aambastaman.com)
Photo: Sumber open access