Tokoh PB PWRI yang Vaksinasi Covid-19 Makin Meluas
Gerakan mendukung Vaksinasi Covid-19 yang diprakarsai pemerintah guna mengurangi risiko tinggi kena tular Virus Covid-19 untuk para lansia, setelah Ketua Umum PB PWRI Prof. Dr. Haryono Suyono bersama Sekjen Drs Joko Sidik Pramono MM mendapat suntikan, kemudian disusul Ibu Dra Sri Rahayu MSi dari BKKBN yang mengatur bersama Jajaran Kementerian Kesehatan, serta tidak kurang dari 5436 dari Kabupaten Jepara di Jawa Tengah, puluhan anggota PWRI dari Gorontalo yang dipimpin Bapak ... selaku Ketua PWRI Gorontalo, maka kini dilaporkan bahwa Bendahara PB PWRI Dr. Muhammad Soedarmadi dan ibu yang mantan SesMenko Kesra telah ikuti Vaksinasi bersama masyarakat umum di Balai RW Kompleks Bukit Permai Cibubur.
Sebelumnya Wakil Sekjen Prof Gatot Suraji bersama ibu Sri Widari Suraji, Bapak Drajad, ibu Etty Drajad, Ibu Anna Mariana dan suaminya mengikuti jejak di vaksin pada fasilitas Kesehatan di Jalan Hang Jebat Jakarta.
Dari Jawa Tengah. Ketua PWRI Jawa Tengah Bapak Drs. Hendro Martoyo melaporkan para pengurus dan anggota PWRI dari Kabupaten Temanggung berbondong mendapatkan fasilitas suntik vaksin di Graha Bumi Phala. Bahkan banyak pensiunan yang sebelumnya tidak kenal atau tidak peduli adanya Organisasi pensiunan PWRI, hari-hari ini berbondong mengakui PWRI sebagai Organisasi yang peduli terhadap para pensiunan dan berjanji akan aktif dalam PWRI karena ternyata membawa manfaat yang menguntungkan pensiunan pegawai negeri melalui informasi dan program yang menguntungkan seperti informasi tentang vaksinasi, informasi cara hidup sehat dan bermanfaat, bahkan informasi karena banyaknya peserta yang datang secara spontan, telah diminta bantuan sukarela dari para mahasiswa yang mengurus pendaftaran dengan sopan dan lancar. Sekaligus mereka mengingarkan agar para lansia selalu memakai Masker guna menjaga jangan sampai kena kontaminasi atau tertular Covid-19.
Pada saat acara suntik untuk para lansia pejuang yang sudah pensiun tersebut, banyak para pejabat yang datang menyaksikan dan memberi semangat karena secara jujur ada saja yang merasa ragu-ragu dan ada sedikit takut karena biasanya anak balita atau bayi saja kalau mendapat suntikan vaksin suka demam atau rewel karena ada reaksi suntikan yang diberikan.
Dilaporkan bahwa sebelum disuntik vaksin, setiap orang harus mengikuti proses pemeriksaan kesehatan seperti di periksa tekanan darah serta riwayat penyakit yang pernah dialami oleh masing-masing yang akan mendapatkan Vaksin. Mereka yang menderita penyakit tertentu tidak diberi ijin karena kontra indikasi yang dianggap berbahaya. Kepada seseorang yang dianggap mengidap penyakit dengan kontra indikasi tersebut diharapkan tetap sangat berhati hati dan mematuhi protokol kesehatan yang sangat ketat.
Kami pengurus PB PWRI mengucapkan selamat kepada para sahabat yang telah menjadi pelopor gerakan vaksinasi, utamanya untuk para lanjut usia yang risiko terkena serangan Virus Corona sangat tinggi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi kita semua. Aamiin YRA.