Perpustakaan Desa dianjurkan Dukung Tokoh-tokoh Desa
Dalam Webinar yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional dan diikuti sekitar 5000 Pengurus dan relawan Perpustakaan Desa dari seluruh Indonesia, setelah mendengarkan Pidato Arahan dari Ketua Perpustakaan Nasional, Drs Muhammad Syarif Bando MM dan Deputi Bappenas Dr. Ir. Subandi Sujoko MSc tentang maksud, tujuan Rencana Pembangunan selama lima tahun mendatang, Pertemuan Nasional yang dihadiri oleh sekitar 5.000 Pimpinan dan relawan Perpustakaan desa dari seluruh Indonesia tiba giliran mendengarkan Pidato Kunci Prof. Dr. Haryono Suyono tentang manfaat Perpustakaan Desa dalam pembangunan Desa dan masyarakat Desa.
Dalam paparan menggunakan power point lengkap tetapi sederhana, dipaparkan situasi pembangunan desa dewasa ini yang terganggu karena adanya Wabah Covid-19 yang sangat mengganggu gerakan keluarga desa dalam pembangunan. Oleh karena itu diminta agar kepada keluarga desa diberikan bimbingan agar berhati-hati dalam kehidupan sehari hari di desanya. Kepada anggota keluarga diharapkan menjaga daya tahan tubuh agar mampu melawan kemungkinan serangan yang ganas dari Covid-19, tidak mudah tertular. Lebih dari itu dianjurkan memenuhi protokol kesehatan secara ketat, mencuci tangan, menggunakan Masker, memelihara jarak, tidak bergerombol, tidak keluar rumah apabila tidak sangat perlu.
Anak-anak seperti diatur pemerintah belajar dari rumah dan kalau ada anaknya yang harus ke kantor harus yakin bahwa dalam keadaan sehat wal’afiat serta selalu menggunakan masker, tidak banyak menggunakan fasilitas umum, tidak bersalaman, selalu memelihara jarak, membersihkan meja kursi dengan baik serta tetap mematuhi penggunaan protokol kesehatan. Setelah pulang ke rumah tidak langsung menyentuh anggota keluarga sebelum bersih diri dan membersihkan segala sesuatu yang dibawanya dari kantor.
Apabila bertani pertama-tama dianjurkan mengolah halaman rumah menjadi Kebun Bergizi sehingga bisa dijadikan lahan halaman seakan seperti sawah yang produktif. Kalau harus ke sawah tidak mengundang banyak tetangga cukup digarap dengan anggota keluarga dekat atau tetangga dekat yang diketahui bebas dari kemungkinan terkena Virus Covid-19 serta disiplin mematuhi protokol kesehatan. Karena itu sedapat mungkin upaya dan usaha apa saja di desa dewasa ini perlu dikembangkan lebih canggih dan peran perpustakaan menjadi sangat penting. Karena itu para Pustakawan Desa perlu lebih dekat dan membantu para Punggawa Desa makin canggih dengan memanfaatkan materi, baik buku, rekaman vidio hasil berbagai Webinar maupun bahan-bahan lain yang sangat kaya. Kerja sama dengan Para Punggawa Desa dan kehadiran serta partisipasi Pustakawan Desa dalam Rembug Desa memungkinkan Perpustakaan Desa menjadi bagian yang menyediakan referensi untuk Pembangunan Desa dan Masyarakat Desa secara optimal. Dengan demikian Pembangunan Desa bisa makin efisien karena berbasis ilmu dan pengalaman yang di pantau melalui berbagai media yang disediakan melalui fasilitas Perpustakaan Desa.
Selanjutnya seperti biasa acara diisi oleh dr. Erlyn yang melaporkan perkembangan Perpustakaan Desa dari Desa ke Desa menggunakan gambar visual yang diambil langsung dari kegiatan Perpustakaan Desa yang sangat berhasil. Laporan tersebut sungguh sangat menarik karena perpustakaan Desa di banyak desa menjadi “penggerak” dari berbagai pembangunan keluarga desa yang berhasil.
Acara Webinar yang gegap gempita dan bersifat nasional itu dilanjutkan dengan tukar menukar pengalaman dalam pengelolaan Perpustakaan Desa yang tidak saja menunggu tamu yang datang tetapi makin bersifat “menjemput bola” melayani kebutuhan pesertanya secara dinamis.