Dosen Traveling: Cai Rang Floating Market Vietnam

Cai Rang 1.jpg

Catatan Perjalanan Aam Bastaman

Pukul 5.00 pagi kami menuju Ninh Kieu Wharf (Dermaga). Kemudian naik perahu motor menyusuri Can Tho River. Ada banyak hal yang bisa dilihat sepanjang sungai, selain pemandangan Can Tho sendiri, salah satunya Quang Trung bridge yang melintasi sungai menghubungkan dua bagian kota Can Tho yang terbelah sungai.

Sepanjang perjalanan beberapa kali kami dikejar perahu motor pedagang, para wanita pedagang yang tangguh, menawarkan dagangannya yang umumnya buah÷buahan tropis seperti semangka, pisang dan lain-lain. Bahkan ada pedagang yang merapat ke perahu motor kami rombongan dari tujuh negara Asia dan Amerika.. Perahu yang kami tumpangi berkapasitas sekitar 25 orang.

cai rang 2.jpg

Sekitar 30 menit sampailah kami di Cai Rang Floating Market. Para pedagang umumnya kaum wanita, ibu-ibu. Barangkali kalau di Tanah Air seperti pasar terapung yang ada di sungai Musi Palembang.

Umumnya dijajakan di atas perahu yang mengapung di atas sungai, berupa hasil pertanian dan buah-buahan tropis seperti mangga, jambu, pepaya, pisang, kelapa muda,, ada juga madu. Harusnya ada durian tapi saya tidak sempat melihatnya.

Pemerintah Kota Can Tho sangat pandai mengemas pasar terapung ini menjadi salah satu objek pariwisata kota Can Tho, sebuah kota berpenduduk hampjr 1.3 juta (2018), kota terbesar di Delta Mekong atau keempat terbesar di Vietnam. Can Tho sering juga diebut Capital of the West di Vietnam.

can tho 1.jpg

Berdasarkan Economist Intellegent Unit (EIU) Can Tho merupakan kota kedua terbesar dengan pertumbuhan penduduk tercepat di dunia (36,7%) antara tahun 2015-2020, setelah kota Malappuram di negara bagian Kerala India (44%).

Can Tho terletak di wilayah Vietnam Selatan, sebelum pemerintahan komunis Vietnam Utara mengalahkan Vietnam Selatan yang didukung Amerika Serikat. Kota kedua terbesar di Vietnam Selatan setelah Saigon (kini Ho Chi Minh City).

Dari Bandara Tan Son Nhat Ho Chi Minh City, Can Tho bisa ditempuh dengan bis sekitar 3 jam. Saya kebetulan dijemput oleh panitia konferensi Tuan Rumah.

Can Tho bridge.jpg

Vietnam terus berbenah. Meskipun secara ideologi berhaluan komunis, namun ekonominya menganut pasar bebas. Seperti Cina.

Vietnam Utara barangkali hanya satu-satunya negara yang berhasil mengusir Amerika Serikat yang mendukung Vietnam Selatan selama perang Vietnam. Setelah mengalahkan Vietnam Selatan, Vietnam kemudian bersatu sebagai negara Sosialis Vietnam dengan ibukota di Hanoi.

Perusahaan dan Produk-produk Amerika Serikat yang semasa perang Vietnam menjadi musuh utama Vietnam Utara kini banyak ditemukan di hampir seluruh penjuru Vietnam. Salah satunya Amway.

can tho map.jpg

Pukul 7 pagi kami sudah kembali ke Ninh Kieu Wharf, kemudian berjalan kaki ke hotel Ninh Kieu tempat kami menginap. Hanya 10 menit dari dermaga.

Jalanan kota tertata rapih. Vietnam sedang menggeliat, didukung oleh masyarakatnya yang pekerja keras.

(Aam Bastaman. Lektor Kepala di Universitas Trilogi).

Tulisan-tulisannya dapat diakses di www.aambastaman.com

Foto-foto: sumber open access.

Aam BastamanComment