KKN PGRI Adi Buana Bikin Gebrakan Posdaya
Dalam rangka memperkuat upaya pengentasan kemiskinan di Kota Surabaya dan kabupaten lain di Jatim, melalui restu Walikota Surabaya, Ibu Dr. Ir. Tri Rismaharini, MT yang sekarang menjadi Menteri Sosial, Prof Dr Haryono Suyono mengajak Rektor dan ribuan mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya melakukan KKN tematik Posdaya di Surabaya dan wilayah Jawa Timur lainnya. Sebelum mahasiswa diberangkatkan ke Desa untuk sekitar satu setengah bulan, diberikan pembekalan kepada ribuan mahasiswa tersebut bersama Rektor dan seluruh jajaran LP3M. Dalam Pembekalan yang dimulai dengan arahan Rektor UNIPA, Dr Djoko Adi Waluyo diberikan pesan agar seluruh mahasiswa memelihara kekompakan dan nama baik almamaternya, utamanya karena sebagian besar dari mahasiswa semester tujuh itu akan segera lulus dan menjadi guru yang harus memberikan contoh kepada orang tua yang kemungkinan besar anak-anaknya akan menjadi asuhannya nanti.
Dalam arahan yang disimak ribuan mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dengan antusiasme yang tinggi itu Ketua Yayasan Damandiri menggaris bawahi pesan Rektor bahwa para mahasiswa yang sangat tekun menerima petunjuk itu agar setiap mahasiswa memelihara kekompakan sesama mahasiswa agar tidak dilecehkan oleh masyarakat di desa. Untuk itu apabila ada teman yang melakukan kesalahan atau tidak sempurna dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat desa jangan langsung ditugur di muka umum, tetapi dengan bijaksana di berikan informasi yang benar dalam kesempatan lain agar mahasiswa yang bersangkutan tidak dipermalukan di muka publik.
Lebih dari itu ditekankan agar pesan Rektor diperhatikan betul karena setiap langkah yang dilakukan setiap mahasiswa akan mencerminkan kualitas Perguruan Tinggi yang diwakilinya. Karena itu kecintaan terhadap Kampus harus diimbangi dengan kualitas masukan setiap mahasiswa kepada masyarakat luas. Penghargaan kepada setiap mahasiswa berimbas pada penghargaan pada Kampus PGRI yang diwakili oleh ribuan mahasiswa yang terjun ke desa.
Lebih lanjut dalam acara pembekalan tanggal 2 Februari 1996 tersebut Prof. Dr. Haryono memberi pesan yang jelas agar para mahasiswa tidak memandang rendah masyarakat desa yang dikunjunginya. Faktanya adalah tanpa bantuan mahasiswa masyarakat desa selama ini hidup nyaman, cukup sandang dan pangan biarpun mungkin tidak mewah. Masyarakat menyekolahkan anak-anaknya dan menjamin dengan penghasilannya yang ada tetap rukun dan melaksanakan hidupnya dengan nyaman. Tugas mahasiswa adalah membantu pemberdayaan yang lebih terarah agar kehidupan masyarakat lebih bahagia dan sejahtera.
Kepada mahasiswa dianjurkan mengembangkan persahabatan dengan sebanyak mungkin anggota masyarakat desa yang dikunjunginya sehingga pesan dan ajakan membangun kemandirian dan gerakan pengembangan usaha di desa berjalan lancar karena dianjurkan oleh sahabat yang baik hati. Pertanda bahwa upaya itu berhasil adalah bila saat mahasiswa datang tidak disambut oleh rakyat, tetapi saat mau kembal ke Perguruan Tingginya di elu-elukan masyarakat banyak. Semoga pengalaman Dosen, mahasiswa dan Perguruan Tinggi itu menjadi perhatian dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan di Indonesia.