Lansia Itu Adalah Anugerah Dari Allah SWT
GEMARI.ID-JAKARTA. Ketua Umum Gerakan Nasional Lansia Peduli (GNLP), Dr Djoko Rusmoro, MPA, hari ini menggelar pertemuan bersama mitranya, sekaligus mengadakan rapat persiapan peringatan Hari Ulang Tahun GNLP ke-10, peringatan Hari Ibu tahun 2021 dan persiapan acara HARYONO SHOW di Kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Selasa (14/12/2021).
Disela-sela pertemuan tersebut Djoko Rusmoro menjelaskan, kita selalu peduli, termasuk diantaranya peduli terhadap Hari Ibu tahun 2021, dan waktu Hari Guru Nasional kita juga mengadakan pertemuan. Pada Hari Ibu tahun 2021 ini kebetulan bersamaan dengan Peringatan 10 tahun GNLP. Pada tahun 2011 GNLP itu dilepas oleh Bapak Wakil Presiden, Prof Dr Boediono secara resmi, sehingga sekarang ini selain kita memperingati Hari Ibu juga menyampaikan kilas balik apa yang telah kita kerjakan selama 10 tahun ini. Ada beberapa kegiatan yang akan kami tampilkan pada tiap tahunnya atau setidaknya secara garis besarnya, jelasnya.
Lebih lanjut Ketua Umum GNLP mengatakan, ada pesan-pesan dari Prof Dr Haryono Suyono sebagai Ketua Dewan Pembina GNLP, kami berharap mantan Wapres Boediono dan Mantan Wakil Menteri Pariwisata yang saat itu melepas kami dan membekali kami dengan bermacam-macam pembekalan yang bermakna, pada acara yang akan kami gelar nanti beliau-beliau bisa memberikan bekal lagi dan sekaligus kami akan melaporkan perkembangan kegiatan walaupun masih sederhana, harapnya.
Djoko menambahkan, Hari Ibu tahun 2021 akan diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain dengan nyanyian yang terkait dengan Hari Ibu dan lainnya, kami berharap Bapak Kepala BKKBN, Dr (HS) dr Hasto Wardoyo, SpOG(K) dapat memberikan sedikit ulasan atau nasehat bagaimana peranan BKKBN dalam kaitannya dengan Ibu-ibu dan para Lanjut Usia yang tergabung dalam kelompok Lansia, tambahnya.
Kami berharap isi dari pidato Bapak Kepala BKKBN nantinya, antara lain bagaimana menyikapi Hari Ibu, bagaimana sikap kita terhadap Ibu dan bagaimana sikap kita terhadap Lansia.
Sebagai Ketua Umum GNLP, Djoko berpesan, jangan sampai muncul istilah kasian pada Lansia, karena Lansia itu adalah anugerah dari Allah SWT, artinya kita diberi kesempatan hidup di era Rest Area. Kalau perjalanan di Tol itu namanya Rest Area, perjalanan kita yang sekarang ini pendek, di dalam Rest Area itu kita mempersiapkan perjalanan yang panjang sampai kita meninggal, oleh karena itu harus diisi dengan sebaik-baiknya, kita meninggalkan hal-hal yang jelek dan segala macamnya, sehingga kita menambah bekal, kalau di Islam itu seperti amal Jariah, amal ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh, lanjutnya.
Lebih lanjut ia menekankan, jadi pada kesempatan Lansia itu harus diisi hal-hal seperti itu, oleh karena itu kalau Lansia berwisata, itu tidak wisata biasa, melainkan wisata karya, bagaimana meninggalkan bekas dalam arti yang jelek-jelek dan menambah amal disana atau di daerah yang kita kunjungi. Kalau kita mau berwisata, kita lihat dulu daerah itu butuh apa, saudara-saudara kita yang akan kita kunjungi butuh ilmu atau butuh makanan atau butuh yang lainnya, walaupun kita secara terbatas, tetapi itu adalah peluang untuk kita mengisi Rest Area ini dengan bekal-bekal yang bermanfaat untuk bekal kita ke jalan yang panjang tadi, pungkasnya. (MDP)