Universitas PGRI Madiun bergerak Membantu Masyarakat dalam Situasi Pandemi
Dalam acara “Haryono Show” keenam yang dipandu Prof. Dr. Haryono Suyono dan Dr. Mulyono Dani Prawiro serta difasilitasi oleh Drs. Handoko Maestro terkenal dan Drs. Fajar Wiryono dari Yayasan Anugerah kemarin menmpilkan dua tamu yang luar biasa Dr(HC) dr Hasto Wardoyo Kepala BKKBN Pusat dan Dr. H. Parji Rektor Universitas PGRI Madiun. Kedua tamu yang disaksikan oleh ratusan pemerhati sistem Zoom kemarin siang tampil sangat luar biasa sehingga biarpun ada gangguan pemancar tetap mendapat perhatian para peserta dari ujung Sumatra Barat sampai ke pelosok desa di wilayah timur.
Dr. H. Parji yang tampil setelah Kepala BKKBN melaporkan bahwa dalam suasana Pandemi dewasa ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempercayakan kegiatan Kuliah Merdeka yang digagas Menteri Mas Nadiem Makarim Kepada Universitas PGRI yang maju ini. Program yang di masa lalu disebut sebagai Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu diberi nama Kampus Mengajar Perintis (KMP). Program yang diusung diberi tujuan “memberi solusi bagi sekolah” yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberdayakan peran mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah tersebut dengan cara membantu kepala sekolah dan guru.
Kegiatan perintisan dari Kementerian P dan K pada masa pandemi ini mengambil lokasi di Sekolah Dasar (SD) Kota dan Kabupaten Madiun mengambil waktu antara 11 September sampai 10 Desember 2020. Program yang diusung sebagai perintisan dan penugasan dari DIKTI itu anatara lain meningkatkan kemampuan kewirausahaan masyarakat desa sesuai potensi lokal setempat. Program yang menarik ini merupakan penugasan bagi mahasiswa di sekitar tempat tinggalnya yang memberi kesempatan kepada mahasiswa yang telah mengenal wilayah dan sebagian kenal penghuninya sehingga bisa mengetahui kondisi dilihat dari segi keamanan Virus Corona didaerah setempat. Karena itu antusiasme mahasiswa, dosen dan masyarakat cukup tinggi dan membawa manfaat tinggi.
Disamping itu Universitas PGRI juga memiliki Program Pengabdian Masyarakat yang ditujukan sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan masyarakat desa sesuai potensi lokal masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Madiun. Program ini berlangsung selama satu bulan.
Program ketiga adalah KKN TEMATIK yang bertujuan meningkatkan kemampuan kewirausahaan masyarakat desa sesuai potensi lokal masyarakat tersebut. Program KKN Tematik ini dipusatkan pada beberapa desa di Kabupaten Madiun untuk waktu satu bulan. Seperti dua program sebelumnya program ini bertujuan guna penguatan dan perintisan kewirausahaan yang ada di desa-desa melalui upaya meningkatkan kemampuan kewirausahaan masyarakat desa sesuai potensi lokal masyarakat tersebut.
Diusulkan kepada Rektor bahwa kegiatan perintis ini perlu menggunakan “Peta Kemajuan Keluarga” agar dapat diketahui “dampak bagi kemajuan keluarga’ yang dibantu melalui program pemberdayaan. Disamping itu dianut ajaran Ki Hajar Dawantara bahwa seakan ditegaskan bahwa mahasiswa bertanggung tidak saja pada program perintis sebagai “Ing ngarso sun tulodo” dalam memperkenalkan program di mana mahasiswa dan dosen berdiri memberi contoh pada tingkat awal, tetapi harus kemudian segera mengajak masyarakat luas di desa. Tahap berikutnya adalah “Ing madyo mangun karso” para mahasiswa dan dosen makin banyak menyerahkan kepada masyarakat luas mengambil alih kegiatan. Proses estafet ini bisa dilihat dari foto-foto laporan adanya banyak keluarga desa ikut bekerja di lapangan bersama para mahasiswa. Pada akhirnya mahasiswa yang bekerja di lapangan akan bertindak “Tut wuri handayani”, artinya ikut mengawal dan bergembira karena gagasan dan rintisan yang dilakukan diambil alih masyarakat desa, dilembagakan dan dibudayakan menjadi budaya baru suatu masyarakat desa yang bekerja giat dengan ajaran dan norma baru yang mengantar setiap keluarga menjadi makin bahagia dan sejahtera.
Kerja rintisan para dosen dan mahasiswa Universitas PGRI Madiun, UNIPMA ini menghasilkan Record MURI dan penghargaan bagi Rektor dari komunitas Media Masa untuk Rektor yang dinamik tersebut. Selamat untuk Dr. H. Parji dan seluruh dosen maupun mahasiswa yang bekerja keras membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota dan Kabupaten Madiun.