Fasilitas Lansia RIA Pembangunan di Cibubur

Cibubur11.jpg

Sejak diresmikan Menteri PUPR, Fasilitas Lansia di Cibubur memberi manfaat yang tinggi kepada penghuninya. Para penghuni yang berusia antara 70 sampai 90 tahun itu ada yang telah tinggal bertahun-tahun pada Panti Lansia yang didirikan oleh Ibu Tien Soeharto tersebut. Panti ini menampung para ibu dan bapak yang umumnya tidak lagi memiliki keluarga dekat yang menampung mereka sehingga agak jarang mendapat kunjungan dari keluarganya. Ada juga yang memiliki keluarga dan menerima kunjungan dari keluarganya secara teratur. Pada sat pandemi dewasa ini kunjungan tamu itu dilarang sama sekali karena ditakutkan terkontaminasi Virus.

Panti ini memiliki penghuni sangat variatif, ada yang mantan Dosen,  guru dan ahli berbagai bahasa. Ada juga yang secara sengaja meninggalkan rumahnya karena menginginkan perawatan yang teratur dari pengurus dan karyawan panti. Perawatan itu berupa kegiatan yang diatur bagi penghuni yang mampu bermain sambil duduk di kursi atau dengan pertolongan kursi roda.

cibubur12.jpg

Pelayanan yang diberikan meliputi juga pemeliharaan kesehatan penghuni oleh para dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sudah siap dan mengadakan praktik lapangan dengan pasien orang tua atau lanjut usia yang mapan sebagai penghuni. Direncanakan Panti menerima penghuni sementara seperti penghuni lansia yang ingin istirahat dari keluarganya karena ingin bergaul sesama penduduk lanjut usia, mengikuti acara bagi lanjut usia dan bercengkerama sesama warga lanjut usia. Rencana ini untuk sementara ditangguhkan karena adanya serangan wabah Corona.

cibubur13.jpg

Apabila keadaan serangan Virus makin mereda fasilitas Panti Lansia di Cibubur tersebut akan banyak diperluas sehingga kegiatan lansia yang menetap atau tamu lansia dengan keluarganya akan lebih marak dan memberikan sumbangan pada pembinaan lansia yang bahagia dan sejahtera. Para mahasiswa dari program studi Kesejahteraan Lansia serta dari Fakultas Kedokteran yang menangani para lansia dapat menempa diri dengan lebih baik. Apalagi jumlah lansia di Indonesia dewasa ini bertambah tinggi karena perubahan struktur penduduk yang menua.

Dengan jumlah penghuni tetap sekitar 50-an dan penghuni tidak tetap sekitar 30-an, menurut Pak Abas yang bertanggung jawab melakukan pembinaan sehari-hari, dewasa ini lembaga lansia ini memiliki program andalan yang mulai berjalan guna melakukan pembinaan untuk para lansia. Dinas sosial serempat ikut serta dalam program pengembangan ini., sehingga hasilnya bisa menjadi pedoman secara nasional. Semoga

Haryono SuyonoComment