Desa Penyarang Bangun Sirkuit Grasstrack Desa Berstandar Nasional

penyayang.jpg

Ahmad Fadli dari Kementrian Desa PDTT melaporkan bahwa selain wisata yang mengandalkan keindahan alam, Pemerintah Desa Penyarang tengah mengembangkan sejumlah sarana olahraga (sorga) bertaraf nasional. Salah satunya, Sirkuit Bukit Nirwana, sebuah sirkuit grasstrack untuk balap motor. Terobosan ini diambil oleh Desa Penyarang untuk menjawab kebutuhan para hobbies di Kecamatan Sidareja. Peluang itu ditangkap oleh Pemerintah Desa Penyarang lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Karya Mukti-nya.

Desa Penyarang terletak di Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap.  Meski termasuk kota kecil, Sidareja dipenuhi para penghobi motor sehingga ada banyak club motor, mulai dari remaja sampai tua, dari motor matic sampai motor trail. Lokasinya paling tinggi di antara desa-desa lain di Kecamatan Sidareja. Ia berada di area perbukitan, sekitar 400 meter di atas permukaan laut (mdpl). Desa ini cukup eksotis dan indah. Bagi pecinta suasana sejuk, desa ini menawarkan banyak kesejukan. Pepohonan besar ada dimana-mana.

Sebagian wilayah Desa Penyarang merupakan lahan hutan produksi milik Perhutani. Hutan ini menyumbang oksigen bebas yang besar. Di desa ini, ada beberapa titik (spot) dimana orang bisa melihat kota kecil Sidareja dari atas. Potensi pariwisata menjadi andalan Desa Penyarang. Ada Bukit Julag Ngadeg dan juga Bukit Purut. Dua bukit ini sedang coba dikembangkan sebagai wisata pemandangan oleh pemerintah desa dan warga Desa Penyarang. Lokasi sirkuit grasstrack balap motor berada di dekat hutan perhutani. Warga desa biasa menyebutnya dengan nama Bukit Nirwana. Kontur tanahnya miring. Pintu masuknya dipenuhi pohon-pohon pinus yang besar, lurus menjulang tinggi.

Pohon-pohon pinus yang tinggi di sejumlah wilayah dapat dikembangkan sebagai lokasi dan sarana outbond pepohonan (tree top adventure). Ini bisa jadi peluang pengembangan program pembangunan Desa Penyarang di masa mendatang.

Proyek pembangunan sirkuit grasstrack dimulai sejak 2017. BUMDes Karya Mukti mencoba memfungsikan tanah kas desa seluas 7 Ha yang menganggur. Dengan menggerakkan warga, BUMDes bersama pemerintah desa mendesain dan menata ulang beberapa titik lokasi tanah agar sesuai dengan kebutuhan. Penataan tersebut memakan biaya Rp 30 juta yang diambilkan dari Dana Desa (DD).

Upaya tersebut ternyata tidak sia-sia. Para pecinta olahraga gasstrack berdatangan. Masyarakat bergairah. Tidak lama kemudian, BUMDes bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengadakan sejumlah even lomba motor grasstrack.

Setiap even balap motor di sirkuit grasstrack Desa Penyarang selalu dipenuhi oleh ribuan penonton. Hal itu membuat suasana Desa Penyarang sangat meriah. Warga banyak mendapat keuntungan dari berdagang makanan dan minuman.

Pada 2018 BUMDes Karya Mukti menyumbang PADes sebesar Rp 10 juta hasil dari pengelolaan Sirkuit tersebut. Tujuan dan impian BUMDes Karya Mukti untuk menyumbang PADes dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Tidak cepat berpuas diri, Pemerintah Desa dan BUMDes Karya Mukti Desa Penyarang berencana mengembangkan lokasi sirkuit dengan berbagai wisata lain seperti pemancingan. Ada bendungan air yang mangkrak, mudah-mudah itu bisa dimanfaatkan untuk usaha pemancingan.

Haryono SuyonoComment