Membangun Sinergi Pemberdayaan Keluarga Miskin

IMG_2096.JPG

Siang ini secara santai Mantan Menko Kesra Taskin Prof. Dr. Haryono Suyono, didampingi oleh Dr. Mulyono Dani Prawiro, Ibu Hartayati dan Ibu Lia Hoiri Yahtu Zahro dari Bhineka Life mengadakan pertemuan silaturahmi dengan Dr. Sugiharto, SE, MBA mantan Menteri BUMN guna tukar menukar pikiran dalam membangun sinergy membantu keluarga prasejahtera yang hampir 80–90 persen miskin dalam upaya pemberdayaan agar terentaskan dari kemiskinan. Secara khusus di bahas bagaimana bisa memanfaatkan dana sumbangan dari berbagai perusahaan besar dan menengah, perusahaan negara atau lembaga sosial seperti Baznas yang mendapat keuntungan dari bisnis besar atau pengumpulan dana dari masyarakat yang disalurkan kepada kaum dhuafa.

Prof. Dr. Haryono Suyono yang selama ini mengadakan gerakan pengentasan kemiskinan berusaha mendapatkan petunjuk yang lebih ampuh agar gerakan yang dilakukan sejajar atau sebagai komplemen dari program pemerintah seperti pembangunan desa dan masyarakat desa berjalan lancar. Prof. Dr. Haryono Suyono menyatakan bahwa biarpun pemerintah telah menyalurkan dana desa yang relatif melimpah, karena jumlah keluarga miskin di Indonesia sangat besar  tetap masih dibutuhkan dana lebih besar agar bisa meningkatkan partisipasi yang lebih tinggi dalam upaya yang sangat luhur tersebut.

IMG_2089.JPG

Melalui berbagai Perguruan Tinggi yang mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sebagian dilaksanakan bersama Yayasan Damandiri atau Yayasan Anugerah, di masa lalu mendapatkan dana CSR dari berbagai BUMN. Dalam pertemuan hari ini, diperoleh pencerahan dari mantan Menteri BUMN bagaimana mendapatkan dana itu lebih lanjut, tetapi dapat dikatakan bahwa jalan menuju ke arah mendapatkan dana tersebut tidak mudah. Berbagai kendala har-hari ini banyak berhubungan dengan adanya Covid-19 yang memberikan hambatan terhadap usaha KKN yang sesungguhnya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan jauh lebih longgar karena tidak hanya dilaksanakan selama satu bulan atau satu setengah bulan, tetapi bisa satu Semester, dua atau tiga Semester dalam bentuk Kuliah Merdeka. Sayang bahwa sebelum kegiatan ini di lakukan di Desa sudah terbentur adanya Virus Corona.

Selain membahas adanya dana CSR BUMN, sebagai tokoh ISMI dibahas juga dana yang berasal dari Zakat dan sumbangan yang melimpah dari para penganut agama yang biasanya di kumpulkan oleh Baznas dan diatur penggunaannya dalam masyarakat. Seperti diketahui Prof. Dr. Haryono Suyono pada waktu menjabat Menko Kesra adalah pencetus Lembaga Baznas yang disiapkan mandiri sampai sekarang. Dana Baznas tersebut cukup melimpah dan biasanya dikumpulkan dan disalurkan melalui Masjid atau mekanisme lain yang diatur oleh pemerintah. Diharapkan agar dana yang melimpah tersebut disalurkan tidak dalam bentuk charity murni tetapi bisa lebih banyak disalurkan sebagai pemancing bagi kaum dhuafa untuk pendidikan dan pelatihan mengarah pada upaya pemberdayaan yang lebih lestari. Dr. Sugiharto menanggapi gagasan itu dengan positif dan berharap di masa depan ada keterpaduan antara kegiatan pemerintah melalui Program Pengentasan Kemiskinan, kegiatan swasta dan lembaga Sosial Masyarakat dan kegiatan wajib yang diperintahkan Agama masing-masing.

Pertemuan silaturahmi yang akrab terebut adalah bagian dari upaya partisipasi dalam masyarakat yang mengutamakan kebersamaan dan gotong royong sehingga dari satu gerakan dan gerakan lainnya saling bekerja sama demi kepentingan masyarakat luas untuk kesejahteraan yang adil dan merata. Semoga.

Haryono SuyonoComment