Posyandu Desa Kebondalem Selenggarakan Layanan Jemput Bola
Gedhe Nusantara dari Kementerian Desa PDTT melaporkan bahwa gara-gara virus Covid-19 yang semakin masif membuat sejumlah kegiatan di desa tidak bisa dilaksanakan, termasuk kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Setelah sempat vakum selama dua bulan, Posyandu Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berinovasi melayani masyarakat dengan berkeliling, door to door, menjemput para ibu hamil dan anak balita di rumah masing-masing.
Hari masih pagi, sejumlah ibu-ibu kompak mengenakan kaos merah dan tak lupa pakai masker berkeliling kampung. Di antara mereka ada yang membawa timbangan portable dan buku catatan. Mereka menyambangi satu per satu rumah yang ada anak bawah lima tahun (balita). Selain menyapa anak-anak itu, petugas dari Posyandu Desa Kebondalem Lor ini menimbang berat badan sang anak dan memberi makanan tambahan.
Ya, cara door to door “menjemput bola” ini dilakukan petugas posyandu desa setempat setelah wabah korona merebak. Setelah vakum dua bulan sejak Februari, April ini kegiatan kembali berjalan dengan cara berbeda sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Ada sembilan orang kader di setiap Posyandu. Mereka dibagi menjadi dua tim, mengingat jumlah balita di setiap pos ada sekitar 80 balita. Jemput bola tidak hanya dilakukan di rumah, tetapi sampai di sekitar pasar tradisional di desa setempat.
Setiap tim membawa timbangan portable serta pemberian makanan tambahan (PMT). Setiap balita yang didatangi ditimbang kemudian dicatat oleh kader untuk mengetahui perkembangannya. Serta memberikan PMT sehingga diharapkan kebutuhan gizi menjadi terpenuhi. Layanan Posyandu keliling ini dirasa lebih efektif karena seluruh balita dapat terlayani. Saat layanan diselenggarakan pada satu tempat, belum tentu semua warga yang memiliki Balita berangkat. Posyandu juga aktif mengimbau warga untuk tetap di rumah saja, menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan mengonsumsi makanan bergizi.
Inovasi pelaksanaan posyandu keliling dengan mendatangi setiap rumah tersebut datang dari para kader. Terlebih lagi pelaksanaannya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa. Meski begitu, para kader tetap memperhatikan protokol kesehatan setiap kali melaksanakan tugasnya. Pemerintah Desa Kebondalem Lor memberikan dukungan penuh pada inovasi Posyandu keliling yang dilakukan para kader. Kegiatan itu menjadi media mengampanyekan penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah karena kurangnya kesadaran warga.