wisata Gua Rangko di Desa Tanjung Boleng

tanjung.jpg

Gedhe Nusantara dari Kementerian Desa PDTT melaporkan suatu obyek wisata Gua Rangko di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sebagai salah satu kegiatan Sadar Wisata dan aksi Sapta Pesona dalam rangka gerakan sadar wisata di destinasi pariwisata prioritas Labuan Bajo.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Theresia Asmon, beberapa bulan lalu mengatakan Desa Tanjung Boleng ditetapkan sebagai desa wisata. Sehingga sangat penting mengikutkan seluruh masyarakat guna menjaga kebersihan, apalagi Desa Tanjung Boleng memiliki lokasi obyek wisata yang setiap harinya ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan nusantara.

Dijelasakan tujuan pentingnya masyarakat Desa Tanjung Boleng menjaga kebersihan adalah untuk menjadikan pesona 7 unsur yakni Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan, agar menjadikan kebiasaan sehari-hari masyarakat, sehingga sangat penting kedepannya sebagai desa wisata harus ditata dan dibenahi, baik infrastruktur maupun tempat usaha untuk meningkatan ekonomi masyarakat di desa tujuan wisata di Labuan Bajo.

Kepala Desa Tanjung Boleng, Hamzah Daud mengaku selama ini kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan memang sangat rendah. Apalagi kondisi Desa Tanjung Boleng selama ini cukup jauh dari Labuan Bajo. Serta tidak ada tempat penampung sampah,sehingga masyarakat membuang sampah di pantai. Diakui baru saja diketahui desanya menjadi desa wisata belum lama ini, sehingga kelompok masyarakat di Rangko belum memahami maksud Desa Wisata, baik cara pengelolahan sampah, masyarakat Desa Tanjung Boleng belum mengetahui caranya. Mereka berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah memperhatikan Desa Tanjung Boleng.

Harapannya dengan ditetapkan desa Tanjung Boleng sebagai desa sadar wisata dapat meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat dan meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar pengelolahan obyek Wisata Gua Rangko diserahkan ke Pemerintah Desa (Pemdes). Apalagi di Desa Tanjung Boleng telah mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BumDes).

Dengan dikelolah oleh BumDes obyek wisata Gua Rangko dipastikan akan ada pendapatan desa dengan hadirnya obyek wisata. Serta warga Desa merasa beruntung dengan adanya obyek wisata Gua Rangko untuk penyerapan tenaga kerja.

Warga Dusun Rangko, Semain mengaku selama ini Desa Tanjung Boleng tidak diperhatikan oleh Pemkab Mabar, antara lain di Desa Tanjung Boleng tidak memiliki Pos Kesehatan, sehingga ketika mengalami gangguan kesehatan terpaksa harus ke Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Mabar. jauhnya fasilitas kesehatan membuat masyarakat Desa Tanjung Boleng harus mengeluarkan biaya besar untuk menyewa kendaraan guna mengangkut pasien dirawat di Puskesmas Labuan Bajo.

Masyarakat sangat berharap Desa Tanjung Boleng ditetapkan sebagai Desa Wisata, agar Pemkab Mabar memperhatikan fasilitas kesehatan dengan membangun Pos kesehatan di Desa Tanjung

 

Haryono SuyonoComment