Acara Kuliah Merdeka “Perubahan Sosial; Teori dan Pengalaman” menarik minat

Drs Handoko dan Prof. Dr. Haryono Suyono

Drs Handoko dan Prof. Dr. Haryono Suyono

Kuliah Merdeka yang diselenggarakan bersama oleh Handoko Digi Maestro, seorang Konsultan bisnis yang terkenal bersama Yayasan Anugerah Kencana Buana Senin pagi, dalam rangka Hari Keluarga Nasional 2020 melalui sistem Zoom yang sekaligus di siarkan bersama melalui You Tube oleh Cendana News, Face Book Haryono Suyono dan Jaringan Kementerian Desa PDTT telah menarik minat yang tidak kecil. Siaran langsung melalui Zoom telah diikuti dari awal hingga akhir, yang dilanjutkan dengan silaturahmi antar peserta  sampai sekitar pukul 12.00 diikuti 260 peserta aktif, pada Face Book yang menyiarkan langsung melalui Jaringan You Tube diikuti oleh 292 peserta dan melalui jaringan You Tube yang dikelola Jaringan Cendana News sampai pukul 18.30 diikuti 150 penonton yang setia, sehingga sampai pukul 19.00 malam jumlah pemerhati acara itu berjumlah 702 pengamat yang berasal dari seluruh Indonesia.

hanVi.jpeg

Anak muda Handoko dan seluruh staf yang sejak hari Minggu bekerja keras melakukan persiapan sambungan antar sistem antara siaran langsung Zoom dan jaringan lain seperti Mas Fajar Wiryono, Mas Rudi Lubis, Dr. Mulyono Dani Prawiro, ibu Dra Indri Indrawati dan dr. Rina Mardiana yang menggelar persiapan serta ikut deg-degan disertai doa agar internet tidak rewel sungguh sangat lega. Kami semua, termasuk saya selaku pembicara, mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan terima kasih serta penghargaan yang tulus dan setinggi-tingginya kepada semua peserta dan semua sahabat yang membantu. Kami mohon maaf apabila penyelenggaraan Kuliah Merdeka yang untuk pertama kali kita lakukan bersama dengan peserta yang bervariasi, mulai dari beberapa Guru Besar, Bupati dan pejabat senior yang pasti lebih up to date.

hanvi2.png

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang kemarin hadir, Dr. Moh Soedarmadi, Dr. Mazwar Nurdin, Dr. Sri Hartati Pandhi, Dr. Mulyono, Ibu Prof. Dr. Mufidah, Prof. Dr. Dian, Prof Dr. Pratomo, Dr. Wibowo, Dr. Yoga, Dr. Isman Yusuf, Dr. Hasyim, Dr. Emy, Dr. Dian, Dr. Atiek, Dr Ponoharjo,  serta banyak tokoh BKKBN, Kantor Menko Kesra, dosen senior dari Yogyakarta, Padang, dan tokoh lapangan seperti Ibu Nani dari Bandung, Ibu Yuli dari Bekasi serta para mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dan tokoh-tokoh Penggerak Posdaya dari Malang, Bandung, Surabaya, Padang dan Bengkulu,  yang ikut mengisi dan mengembangkan penggunaan teori Perubahan Sosial itu dalam kegiatan lapangan di desa guna mendukung Gerakan KB, upaya pengentasan kemiskinan serta pembentukan lembaga Pendukung Posdaya yang berjumlah sekitar 55.000 tersebar di seluruh Indonesia guna mendorong Gerakan KB, upaya pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan yang membawa hasil gemilang.

hanvi4.png

Kami sungguh berbahagia telah melaksanakan pesan almarhumah isteri tercinta Astuty Haryono agar tetap berguna untuk masyarakat banyak. Mohon maaf kami tidak bisa menyebut nama para sahabat itu satu persatu tetapi semua ada dalam dokumen dan rekaman yang disimpan rapi oleh sistem yang ada pada jaringan internasional yang tidak asing lagi. Semoga pemaparan kami itu ada manfaatnya dan apabila ada kekurangan, anggaplah itu sebagai suatu kesempatan bagi para sahabat untuk menyempurnakannya. Sekali lagi terima kssih dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas amal baik seluruh sahabat yang sangat kami hargai.

Haryono SuyonoComment