Berbagi ke Cikarang Timur untuk Keluarga Penyandang Cacat

ciracas1.jpg

Setelah tiga hari berkeliling di Kabupaten Bekasi, Ibu Yuli dan rombongan dari Yayasan Anggrek yang antara lain dibina oleh Ibu Nunung, Nurussa’adah, Direktur Utama Darulaytam Attaqwa, hari ini ke Cikarang Timur membawa sembako dan Masker untuk di bagikan kepada keluarga penyandang cacat yang telah diselidiki sebelumnya melalui kawan, relasi dan saudaranya bahwa keluarga tersebut memang benar-benar memerlukan bantuan.

Ibu Yuli dan Yayasan Anggrek yang dibina bersama antara pak Kyai dai Peantren Ataqwa di Begelan dan Pak Haryono dari Yayasan Anugerah membawa paket sembako yang sebagian di bantu oleh aIbu Titiek Soeharto beberapa hari yang lalu serta Masker yang diproduksi oleh usaha Ibu Yuli dan kawan-kawannya di Bekasi. Ibu Yuli didampingi oleh teman-teman tuna rungu yang baik hati, mBak Lies Pandan Wangi, Mas Nur Majid dan Lina berkeliling dengan penuh kasih sayang seakan tidak ada lelahnya demi kasih sayang tanpa pamrih kepada rekan-rekannya sesama penyandang cacat. Sunguh sangat mengharukan.

ciracas2.jpg

Ibu Yuli dari Yayasan Anggrek serta Mas Fajar dan Mas Rudi dari Yayasan Anugerah sangat terbuka bagi donatur lain yang ingin memberikan sumbangan. Sumbangan bisa langsung di sampaikan kepada Ibu Yuli di Pesantren Bagelan atau melalui Yayasan Anugerah dengan alamat  Jl. Pengadegan Barat nomor 4 di Jakarta, tilpon nomor 0811881404 dengan terlebih dahulu memberi tahukan agar Satpam dapat menerima sumbangan tersebut untuk diteruskan kepada Ibu Yuli yang memiliki jaringan rekan-rekan penyandang cacat dari wilayah Jawa Barat, Jawa Timur atau dari daerah lainnya.

Sumbangan bisa juga di salurkan melalui Kantor DNIKS di Jl. Merdeka Barat Jakarta untuk disalurkan kepada keluarga penyandang cacat dari daerah yang dikehendaki oleh para penyumbang agar terjalin kerja sama yang saling mengasihi diantara para penumbang maupun mereka yang menerima bantuan. Bantuan dapat diwujudkan tidak saja dalam bentuk sembako, tetapi juga biaya untuk pelatihan ketrampilan agar keluarga yang disumbang dapat bekerja dengan baik dan sumbangannya tidak membuat yang bersangkutan tergantung secara terus menerus kepada sumbangan saja, tetapi bekerja secara mandiri dan lepas dari sumbangan atau bahkan malah menjadi penyumbang untuk keluarga lain yang membutuhkan uuran tangan. Selamat membantu sesama keluarga agar semua menjadi keluarga yang mandiri dan sejahtera.

Haryono SuyonoComment