Masker Anugerah diterima Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu

bengkulu1.jpg

Melalui Ibu Dr. Nurhaita, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Masker sumbangan Yayasan Anugerah yang dipimpin oleh Drs. Fajar Wiryono selaku Ketua dan Drs. Rudi Lubis selaku Sekretaris, hari Senin telah diserahkan oleh Ibu Nurhaita kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu Dr. Sakroni MPd. di Bengkulu.

Menurut rencana Masker tersebut akan diserahkan kepada mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa-desa. Seperti diketahui Universitas Muhammadiayah Bengkulu sangat rajin mengirimkan mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan berbagai tema. Di masa lalu tema yang diambil adalah pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang dilakukan dalam waktu satu bulan atau satu setengah bulan di mana mahasiswa mendampingi masyarakat desa membangun Pos Pemberdayaan Keluarga atau Posdaya.

Setelah pendampingan Posdaya di desa diharapkan bisa mandiri dan bekerja bersama anggotanya membangun kegiatan bersama guna membantu pemberdayaan keluarga untuk maju dari keadaan yang masih prasejahtera menjadi sejahtera yang tingkatannya lebih tinggi sampai akhirnya menjadi keluarga sejahtera III Plus yang sanggup berbagi kepada keluarga yang belum maju.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim kesempatan tinggal dan bekerja bersama rakyat di desa bisa satu atau dua semester dalam rangkaian apa yang disebut sebagai Kuliah Merdeka bersama masyarakat ikut membangun desa dan pemberdayaan keluarga desa, dengan demikian satu KKN bisa disambung dengan KKN berikutnya dengan perencanaan yang digarap bersama masyarakat setempat. Apalagi kalau dipadukan dengan rencana Pembangunan Desa dan masyarakat desa, maka banyak sekali yang dapat dikerjakan oleh mahasiswa bersama masyarakat desa. Tetapi perlu diingat agar mahasiswa tidak memonopoli pembangunan di desa tersebut karena masyarakat akan tetap tidak mampu memelihara dan memperbaiki andaikan terjadi kerusakan bangunan atau usaha yang dibangun tersebut.

Bengkulu2.jpg

Kalau KKN tersebut diadakan setelah aman dari menjalarnya kasus Virus Corona maka dengan sendirinya Masker bisa digunakan untuk menjaga tingkat kesehatan warga pasca kasus sebagai upaya preventif. Semoga bermanfaat.


Haryono SuyonoComment