Sumbangan Tutup Hidung dan Mulut sudah sampai Pacitan

Pacitan1.png

Alhamdulillah, kiriman tutup hidung dan mulut dari Yayasan Anugerah di Jakarta telah sampai di Pacitan dan oleh Ibu Dian Angraeni, Srikandi Posdaya bekerja sama dengan Karang Taruna Pucangsewu langsung membaginya kepada keluarga desa yang membutuhkan, termasuk antara lain pedagang kecil dan pekerja yang mengelola tambak udang binaan di desa. Seperti dianjurkan, oleh Ibu Dian secara mandiri ditambah dengan ratusan produksi mandiri yang dibuat oleh penjahit dari desa, juga hand sanitiser  dan sembako kepada keluarga yang dianggap membutuhkan. Oleh karena itu sambil menunggu sampainya kiriman dari Jakarta ke desa yang dituju, para pengelola Posdaya  yang membutuhkan bisa memesan melalui Yayasan Anugerah di Jakarta untuk langsung di teruskan kepada Ibu Yuli binaan Yayasan Anugerah yang menjadi produsen tutup hidung dan mulut binaan Yayasan Anugerah di Bekasi. Atau seperti halnya Ibu Dian di Pacitan melalui penjahit di desa yang selama ini telah dibina oleh Posdaya di masing-masing desa. Sumbangan Yayasan hanyalah pemancing agar setiap Posdaya, seperti kita cita-citakan, makin maju menjadi lembaga pemberdayaan keluarga secara gotong royong yang mandiri.

dian1.png
pacitan2.png

Dianjurkan kepada keluarga yang mampu untuk menyumbang kain batik atau kain sarung yang tidak terlalu kumuh, dicuci dengan baik, dan disumbangkan kepada penjahit di desa untuk dijahit sebagai tutup hidung dan mulut untuk selanjutnya di serahkan kepada keluarga prasejahtera di desa. Keluarga kaya untuk Idul Fitri tahun ini pasti akan membeli sarung dan kain batik baru, sehingga yang sudah dipakai selama satu tahun bisa diserahkan sebagai hibah untuk bahan baku tutup hidung dan mulut oleh penjahit di desa atau untuk keluarga prasejahtera guna dipakai sebagai pakaian harian. Dalam dua lapisan yang sangat bersih Masker dari kombinasi kain sarung dan kain batik bisa menjadi sangat bagus dan modis sehingga enak di gunakan. Penggunaan Masker dewasa ini, karena serangan Virus makin membabi buta, yang konon menurut WHO Virus Corona bisa menyerang dari udara, maka setiap kali, biarpun berada di sekitar rumah sendiri, dianjurkan memakai Masker tutup hidung dan mulut tersebut.

dian2.png

alam pembuatan Masker secara mandiri, kalau perlu ongkos menjahitnya bisa dimanta bantuan dari Kepala Desa yang diambilkan dari dana Desa untuk Program Padat Karya guna melawan Virus Corona di desanya, sehingga bisa ditargetkan agar semua keluarga di seluruh desa memiliki lebih dari satu penutup hidung dan mulut agar tanpa menunggu, setiap kali di pergunakan di luar rumah langsung dicuci dengan air hangat dan di sabun dengan baik, dikeringkan dan dipaki kembali. Kalau bisa disetrika sehingga betul-betul bebas dari pengaruh Virus Corona atau kotoran lain seperti debu dan lainnya. Pembudayaan hidup bersih dengan selalu mencuci tangan dan tutup mulut dan hidung sungguh sangat di anjurkan bagi setiap penduduk guna menjaga keselamatan keluarga sendiri.

Para Penggerak dan anggota Posdaya di daerah yang ingin menyumbang untuk keluarga anggotanya di desa binaannya bisa langsung pesan dan mengirim uangnya kepada Yayasan Anugerah Kencana Buana di Jakarta atau membuatnya secara gotong royong di desa masing-masing. Semoga semua keluarga di desa segera terlindungi dari serangan Virus yang masih gentayangan di semua desa.



Karang Taruna dan Ibu-ibu penerima Masker

Karang Taruna dan Ibu-ibu penerima Masker

Haryono SuyonoComment