Warung Kopi Sembada di Balai Desa

Beji.png

Gedhe Nusantara melaporkan bahwa Pemerintah Desa Beji membuat Warung Kopi Sembada  dan menmpatkan Warung Kopi ini satu komplek dengan Balai Desa Beji di Jalan Ir Soekarno Nomor 73. Warung Kopi Sembada ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Beji. Kopi merupakan salah satu produk olahan yang dikelola oleh BUMDes Desa Beji. Selain kopi, BUMDes Beji juga mengembangkan produk Pia Tempe, Stik sayur, dan Keripik Tempe.

Desa Beji terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Wilayah Desa Beji merupakan dataran tinggi dan dilewati jalan utama menuju Kota Batu. Desa Beji terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Krajan Sae, Jamberejo, dan Karang Jambe. Jarak Desa Beji dengan Kecamatan Junrejo adalah 3 Km, sementara dengan Pemerintah Kota Batu sejauh 6 Km.

Kondisi Desa Beji sudah mengarah ke nuansa perkotaan karena penduduknya banyak yang berjualan di pusat kota. Sebagian warga memiliki trandisi nongkrong di warung kopi untuk berbincang santai dan melepas lelah setelah seharian bekerja. Melihat situasi tersebut, Pemerintah Desa Beji berinovasi untuk mendirikan warung kopi di Balai Desa. Warung ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat nongkrong para pemuda, namun juga menjadi lumbung pendapatan asli desa (PADes).

Sembada didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pengelolaan yang profesional dan akuntabel oleh pemuda Desa Beji. Sembada juga menjadi ruang untuk menumbuhkan sosial enterprenship warga Besa Beji secara menyeluruh. Lewat Warung Sembada, Pemerintah Desa Beji berharap padar wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu bisa mampir dan merasakan produk kopi olahan BUMDes. Selain unit usaha jasa dan perdagangan, beberapa produk jasa sudah bermitra dengan BUMDes Beji, seperti BRI untuk PPOB serta masih banyak produk jasa mulai catering sampai wisata yang pusat pemasarannya. Sembada merupakan akronim dari Sentra Ekonomi Masyarakat dan Balai Pemuda. Gagasan warung kopi merupakan aspirasi para pemuda desa. Selain tempat jualan, warung kopi menjadi ruang berkumpulnya para pemuda. Dari kumpul di warung ini, harapannya muncul ide kreatif. Warung kopi menjadi ruang publik untuk berbagi gagasan dan informasi para warga. Diolah dari https://www.timesmalang.com/

 

Haryono SuyonoComment