Organisasi Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar Dikukuhkan

Bertepatan dengan tahun kmerdekaan RI yang ke 75 tahun 2020, menjelang tanggal turunnya SP 11 Maret kepada pak Harto, pada hari Selasa pagi, 10 Maret 2020, Organisasi KMA PBS, wadah lulusan Perguruan Tinggi yang selama menjalani kuliah menerima beasiswa Supersemar, beberapa tokohnya dikukuhkan sebagai Pengurus baru di Hotel Sari Pacific di Jakarta. Pengukuhan itu dihadiri oleh sekitar 300 sarjana S1, S2, S3 yang sebagian sudah memiliki Gelar Akademis Guru Besar seperti Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin MSc, Rektor Universitas Al-Azhar Jakarta, Prof. Dr. Syamsul Bahri MS dan Prof. Dr. Nazaruddin Umar serta lainnya dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia, pegawai tinggi dari Kementerian Polhukam dan para usahawan swasta yang umumnya sudah mapan, hadir dalam Acara Pengukuhan yang semarak tersebut. Organisasi KMA-PBS ini dipimpin oleh Ketua Umumnya yang baru Ir. Suaib Didu, MM dan Sekjen Ir. Agus Riyanto MT.

Hadir juga tamu-tamu penting seperti Bapak Soehardjo mantan Dirjen Bea Cukai, Dr(HC). Subiakto Tjakrawerdaja, Ketua Yayasan Damandiri, Dr. Arissetyanto Nugroho mantan Rektor Universitas Mercu Buana Jakarta, Subagyo SH, Ketua Yayasan Supersemar Jakarta, Deputi Menko Polhukam dan staf senior Menko Polhukam lain, para pejabat teras dari berbagai Kementerian dan tamu kehormatan lainnya.

Acara pengukuhan dilakukan bersama para pengurus dan para penasehat lengkap disaksikan semua perwakilan lulusan dari seluruh Indonesia, sebelum Menko Polhukam datang ke tempat upacara. Setelah acara pengukuhan selesai, Menko Polhukam Prof. Dr. Mahfud MD hadir di tempat upacara diiringi oleh beberapa staf senior dari Kantor Menko. Setelah acara dibuka dengan tarian yang sangat menarik kemudian Ketua KMA PBS Ir. Duaib Didu, MM menyampaikan pidato yang isinya mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para lulusan dilanjutkan dengan menceritakan sejarah Beasiswa Supersemar serta mengucapkan terima kasih kepada Almarhum Bapak Soeharto yang ternyata melalui Yayasan Supersemar telah memberikan ribuan beasiswa kepada anak-anak keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi sampai mencapai gelar sarjana, S2 dan tidak sedikit yang mencapai gelar Doktor. Hasil dari beasiswa itu adalah bahwa di kalangan Perguruan Tinggi para lulusan, diantaranya beberapa pernah menjadi Menter,i seperti Prof. Dr. Mohammad Nuh, Prof. Mahfud MD, Prof. Johannes Surya  telah mencapai gelar akademis sebagai Guru Besar. Dalam kedudukan strukutral para lulusan itu tidak sedikit yang berhasil menjadi Rektor, Wakil Rektor, Dekan atau jabatan penting lainnya. Hadir pula Prof. Dr. Haryono Suyono bersama Dr. Mulyono D Prawiro yang selama ini banyak berhubungan dengan berbagai Perguruan Tinggi dalam pengembangan Posdaya melalui KKN untuk memberi semangat kepada para lulusan yang banyak membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat di desa-desa.

Dalam Pidatonya Prof. Mahfud MD memberikan apresiasi terhadap Beasiswa Supersemar yang telah diterimanya dan ternyata telah mengantar beliau mencapai karier yang tinggi sampai dewasa ini. Beliau juga menggambarkan bahwa kegiatan ini sungguh telah memberikan jasa kepada anak-anak bangsa, utamanya yang berasal dari keluarga miskin. Beliau sangat menghargai keinginan dari KMA PBS untuk melanjutkan usaha ini agar lebih banyak lagi anak-anak Indonesia mendapatkan dukungan dan kemudahan untuk mengikuti kuliah dan mencapai cita-citanya.

Acara hari itu dilanjutkan dengan Seminar yang diikuti para anggota KMA PBS dengan acara membahas sumbangan para lulusan dalam memberikan dukungan dan partisipasi pada pembangunan bangsa secara keseluruhan. Para lulusan yang berasal dari berbagai daerah dan juga dari berbagai profesi merasa bahwa pertemuan itu membawa manfaat yang besar serta mengingatkan kepada semua penerima beasiswa untuk berterima kasih kepada pendiri Yayasan serta mendorong tekad untuk melanjutkan perjuangan. Aamiin.