Desa Tanta Digadang Jadi Desa Wisata Buah Langsat
Pada hari Minggu yang sejuk ini ada baiknya kita bayangkan masyarakat Desa Tanta yang biasa menggelar panen raya buah langsat bertajuk ‘Banaik Langsat’. Banaik Langsat artinya panen langsat dengan menaiki pohonnya. Berkat inovasi itu, menarik banyak peminat sehingga menimbulkan gagasan pengembangan Desa Tanta digadang menjadi desa wisata buah langsat yang menarik karena biasanya pada hari-hari besar kita suka melihat pertunjukkan rame-rame anak dan orang tua memanjat memperebutkan hadiah di puncak panjatan.
Menurut Laporan Gedhe Nusantara yang terbaca Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT, Prof. Dr. Haryono Suyono, Desa Tanta terletak di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Buah langsat identik dengan Kabupaten Tabalong. Hampir semua masyarakat Tabalong pernah memanjat pohon langsat (banaik langsat). Kebiasaan memanjat pohon langsat merupakan tradisi unik yang berpotensi menjadi atraksi wisata.
Kenapa masyarakat Desa Tanta suka memanjat pohon langsat. Mereka percaya buah langsat kualitas terbaik harus dipetik langsung dari pohon dan tidak boleh sampai jatuh ke tanah. langsat yang sudah dipetik dibawa turun menggunakan sebuah wadah yang diikat dengan tali (uluran). Uluran bisa terbuat dari keranjang atau bakul yang diikat dengan tali yang cukup kuat. Panjang tali yang dibutuhkan menyesuaikan tinggi pohon yang akan dipanjat. Saat memanjat pohon, uluran akan diikat di pinggang atau ditenteng pakai tangan.
Setelah langsat yang dipetik dirasa cukup banyak atau sudah memenuhi bakul, uluran akan diturunkan. Uluran itu akan disambut oleh teman si pemanjat yang berada di bawah pohon.Kini, warga yang memiliki skill memanjat pohon langsat mulai langka. Maka dari itu, biasanya pemilik pohon memakai jasa para pemanjat profesional untuk memetik buah langsat mereka saat panen tiba, sehingga kegiatan itu menjadi sangat menarik karenanya banyak disaksikan para tetangganya.
Guna membudayakan kembali kepiawian memanjat pohon langsat, Desa Tanta selalu menggelar acara banaik langsat secara rutin. Kegiatan ini menjadi media kampanye edukasi pada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan buah lokal, khususnya langsat. Karena itu, Program pengembangan wisata buah akan menjadi prioritas rencana pembangunan di Desa Tanta. Desa ini masih memiliki lahan yang luas dan cocok untuk budidaya buah langsat. Pemerintah Kabupaten Tabalong menyambut baik gagasan tersebut terlihat dari dukungan Pemkab penyediaan bibit langsat. Semoga gagasan ini dapat teralisir, terutama karena adanya Dana Desa yang dialirkan langsung ke desa sehingga desa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki desanya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan setiap keluarga sambil sekaligus memelihara keunikan sumber daya dan budaya lokal