Memperkuat Daya Tahan Menghadapi Virus C0vid-19

daya1.png

Sudah hampir satu tahun Covid-19 merjalela di seluruh dunia. Bnyak sahabat kita, laki perempuan, dari berbagai profesi, kaya dan miskin, satu demi satu jatuh terkapar masuk karantina, di rumah maupun di eumah sakit. Keluarga berduka, sahabat cemas karena tidak bisa memberikan simpati dengan mengunjungi sahabat yang sakit, jangankan menyampaikan simpati, doa dan semangat agar untuk meringankan beban dan mengurangi kecemasan karena penyakitnya tidak bisa disampaikan secara langsung. Bagi yang daya tahannya tinggi, pada umumnya bisa bertahan dan dalam waktu 14 hari memiliki tanda-tanda penyakit bisa hilang dan kembali normal. Dengan hati-hati dan tetap waspada serta banyak istirahat dan makan dengan baik, bisa mulai hidup dengan cara normal lagi.

Peran daya tubuh tubuh yang kuat sungguh sangat penting. Oleh karena itu Kementerian Pertanian, khususnya di bawah kepemimpinan Dirjen Dr. Ir. Suwandi selama tahun 2020 telah menyebarkan bibit padi unggul, Inpari Nutri Zinc yang rata-rata mengandung Zn 29,54 ppm dengan potensi kandungan Zn 34,51 ppm kepada para petani sembilan propinsi, 34 kabupaten untuk lahan sekitar 10.000 ha. Dirjen Dr. Ir. Suwandi, dalam konsultasi pribadi menjelaskan bahwa padi yang siap panen dalam 115 hari ini di tahun 2020 itu para petani berhasil melaksanakan tugasnya dengan produksi rata-rata sekitar 6,21 ton untuk setiap ha, yang sesungguhnya bisa mencapai produksi sekitar 9,98 ton per ha.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil produksi ini menghasilkan beras yang pulen dengan bobot per 1000 butir sebesar 24,6 gram per 1000 butir dengan warna gabah kuning yang setiap batangnya menghasilkan sekitar 18 batang. Lebih dari itu beras ini menghasilkan daya tahan yang tinggi terhadap kasus stunting dan gizi buruk yang otomatis memiliki daya tahan yang tinggi terhadap berbagai penyakit. Keberhasilan penanaman jenis padi ini pada tahun 2020 menurut Dirjen memberikan kepercayaan pada Pemerintah untuk menambah bibit yang akan dibagikan kepada para petani pada tahun 2021 di 22 propinsi, 63 kabupaten dalam jumlah yang melipat sebanyak 50.000 ha, terutama di daerah stunting dan rawan pangan. Di harapkan masyarakat luas akan menambah jumlah bibitnya secara swadaya.

daya2.png

Dalam konteks lain, Dirjen Hortikultural juga menyediakan bibit pohon buah-buahan yang hasilnya bisa menambah vitamin untuk tubuh kita. Secara khusus akan di sajikan dalam kesempatan lain. Pada tulisan ini akan diperkenalkan sayuran yang berasal dari pohon Kelor yang ternyata mengandung berbagai zat yang memiliki kadar yanga sangat tinggi. Prof. Dr. Clara Kusharjo dari IPB yang memperkenalka pohon dan sayur Kelor ini kepada kami dan saat ini dengan bantuan Ibu Vlara dari Semaranag telah menyebar ke seluruh Indonesia melalui PWRI dan berbagai Kampus dapat dijelaskan bahwa daun Kelor mengandung berbagai zat dan vitamin yang sangat penting untuk menambah daya tahan tubuh kita.

Kelor memiliki 26 kali lebih banyak zat besi dibanding dengan bayam atau spinagh, 6 kali lebih banyak Vitamin  C dibanding dengan jeruk, 15 kali potasium dibanding dengan pisang, 17 kali kalsium dibandingkan yang terkandung dalam susu, 10 kali Vitamin A dibanding yang dimiliki oleh Wortel atau Carot, dan empat kali protein dibanding yang bisa diberikan oleh telur. Suatu kekayaan yang luar biasa dan bisa di konsumsi dalam bentuk sayur bobor yang enak, diminum dalam bentuk teh atau kopi. Di Sumatra Barat, Padang, telah diolah menjadi cemil makanan kecil yang laris manis. Bahkan banyak oleh PWRI di Jawa Tengah telah disebar luaskan menjadi Kebun para lansia yang mengolah daun kelor untuk berbagai keperluan masak atau minuman dan cemil yang lezat. Kombinasi beras dengan kandungan yang luar biasa dan kelor dengan kekayaan yang melimpah bisa di kombinasi menjadi makanan yang bisa meningkatkan daya tahan dan nikmat.

Haryono SuyonoComment