BPJS Kesehatan berusaha Layani Pensiunan dengan Baik

Dalam suatu Sarasehan Webinar bersama antara Pengurus Pusat PB PWRI yang sebagai pembicara diwakili oleh Ketua Umum Prof. Dr. Haryono Suyono dan Ibu Dra Masni Rani, MSi beserta Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Ibu Andayani Budi Lestari SE, MM bersama Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta, Arief Syaifuddin dan dr. Agus Ali Fauzi, Praktisi Kesehatan, pada hari Senin 9 November 2020 diikuti secara langsung oleh lebih dari 1300 anggota dari seluruh anggota PWRI dengan sangat menarik.

bpjs6.png

Paparan pertama dalam Acara Sarasehan hari ini disampaikan oleh Direktur Perluasan dan Pelayanan  Peserta, Ibu Andayani Budi Lestari SE, MM yang minggu lalu bersama dua orang staf seniornya Bapak Arief dan Bapak Markus  mewakili Direktur Utama Prof. Dr. dr. Fachmi Idris, MKes. dalam Pertemuan Pendahuluan yang sepakat  bahwa PWRI akan dibantu melakukan pertemuan setiap hari Senin minggu kedua setiap bulan. Ini berarti bahwa pertemuan pertama dilakukan pada Senin tanggal 9 November 2020 ini dan pertemuan berikutnya tanggal 5 Desember 2020 yang akan datang.

ketum.png

Dalam pertemuan hari ini Direktur menjelaskan panjang lebar kebijakan dan strategi menjangkau seluruh pensiunan pegawai Negeri agar bisa diberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Oleh karena itu beliau meminta agar seluruh pensiunan selalu berusaha memberikan data yang akurat tentang alamat tempat tinggalnya sehingga dapat dicapai dengan tepat sewaktu-waktu menderita sakit atau memerlukan pengobatan yang diperlukan oleh pra peserta atau anggota PWRI.

Direktur juga menyebut berbagai kemudahan yang dikembangkan akhir-akhir ini agar pelayanan yang diberikan oleh BPJS dapat diberikan dengan sebaik-baiknya, begitu juga apa yang dimaksud dan disediakan oleh BPJS diterima dengan sama baiknya oleh penerima.

masni.png

Dalam pertemuan yang disponsori oleh BPJS Kesehatan tersebut Ketua Umum PB PWRI mengajak seluruh anggota PWRI di seluruh Indonesia selalu mengikuti budaya hidup sehat yang selama ini di anjurkan sebagai pegawai Negeri, bahkan tidak sedikit pensiunan pegawai Negeri yang bekerja pada Kementerian Kesehatan dan jajarannya di seluruh Indonesia selalu memberi anjuran agar semua kalangan mengikuti Budaya Hidup Sehat. Kepada para anggota PWRI yang kebetulan bukan dari kalangan kesehatan dianjurkan untuk menggunakan referensi bahan-bahan dari Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Kabupaten, Kecamatan yang berada pada Kantor Penyuluhan KB di tingkat Kecamatan serta Perpustakaan Desa agar bisa membantu sesama lansia, penduduk pada umumnya dan utamanya menolong sesama keluarga lansia biarpun mereka bukan berasal dari Pegawai Negeri. Secara khusus karena kita belum pasti segera di bebaskan dari musibah pandemi Covic-19, para anggota PWRI dianjurkan tidak banyak keluar rumah guna mencegah penularan karena usia yang lanjut sangat rentan terkena penularan. Lebih dari itu sebagai sesepuh dalam keluarga dianjurkan agar anggota PWRI selalu mengingatkan anak-anak dan cucunya kalau mau keluar rumah, di tempat kerjanya dan kalau kembali akan berkumpul dengan keluarganya.

bp2.png

Pada anak atau cucu-cicitnya yang masih sekolah diharapkan pada pagi hari selalu dianjurkan untuk mengumpulkan sampah di halaman rumahnya untuk diolah jadi pupuk, dari halaman rumah, belakang rumah dan kiri kanan rumahnya di olah menjadi “Kebun Bergizi” ditanami buah-buahan, sayuran, pelihara ayam, kambing dan ikan untuk menambah gizi anggota keluarganya. Proses berikutnya adalah perlunya data dan peta keluarga di desa agar arah pemberdayaan dan pemberdayaan serta pembangunan desa secara menyeluruh dapat diarahkan secara tepat sasaran dan membawa manfaat maksimal untuk para peserta pelayanan kesehatan.

bp1.png

Selanjutnya Ibu Masni Rani sebagai Ketua Kerta Wredatama dalam lingkungan PWRI mengrai secara rinci keuntungan pelaksanaan, pengalaman pribadi dan kurang sempurnanya pelayanan BPJS Kesehatan selama ini dan atas nama Pengurus PB PWRI mengucapkan terima kasih atas langkah-langkah nyata memanfaatkan Iptek guna memperpendek prosedur guna mendapatkan pelayanan kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya. Disarankan bahwa kaus penyakit pokok yang memerlukan pengobatan ulangan akhir-akhir ini sudah bertambah baik, sehingga perbaikan yang dilakukan lebih lanjut akan menolong pasien baru yang akan menolong penderita bisa hidup lebih nyaman dan lebih lama lagi.

Pada akhir paparan beliau diberikan berbagai kesimpulan dan salah satunya perlu dibawa oleh Ketua Umum PB PWRI kepada Kementerian Kesehatan dalam menyediakan fasilitas yang makin memberikan kenyamanan pada pengguna fasilitas kesehatan yang perlu dilengkapi agar pelayanan makin sempurna dan nikmat, tidak justru memperparah penderita.

Selanjutnya Bapak Arief dan Bapak Markus memberikan penjelasan lebih rinci tentang berbagai masalah dan inovasi yang disinggung Ibu Yani dalam acara pembukaan Webinar yang sangat menarik tersebut. Brand Ambassador BPJS Kesehatan, Ade Ray, melengkapi Acara Webinar tersebut dengan sangat menarik yang bagi para lansia barangkali perlu yang lebih ringan karena “model anak muda” yang disajikannya “mudah ditiru“ bagi para anggota PWRI di masa lalu. Acara ditutup untuk bertemu kembali dalam Webinar tanggal 7 Desember 2020 mendatang.

Haryono Suyono1 Comment