Desa Pangi Kembangkan Wisata Pemandian Air Panas

Sebelum terjadi wabah Corona, Gedhe Nusantara dari Tim Kerja Kementerian Desa PDTT melaporkan bahwa masyarakat Desa Pangi tengah mengembangkan objek wisata baru lewat pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) dengann memanfaatkan kolam yang terbengkalai menjadi destinasi wisata pemandian air panas.

Desa Pangi terletak di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Inovasi itu lewat inisiatif pemerintah desa dan juga masyarakat setempat. Mereka memanfaatkan dana desa untuk pengembangan kolam renang dan beberapa fasilitas wisata, seperti gazebo, kamar ganti, dan loket.

Bangunan kolam itu dibuat pada 2017 menggunakan APBN pada program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Namun, karena sudah lama terbengkalai, pada Maret 2019, Desa Pangi mengembangkan menjadi objek wisata lewat ADD sebesar Rp 173 juta.

Dalam pengelolaan dana desa, Desa Pangi berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang memprioritaskan pengembangan desa di bidang pariwisata. Wisata kolam air panas merupakan objek wisata pertama kali di Desa Pangi. Destinasi ini diyakini akan banyak mengundang pengunjung sehingga masyarakat di sekitar lokasi wisata bisa berjualan makanan dan minuman.

Di kolam itu, pengunjung bisa berenang dan menikmati air panas yang bersumber dari mata air alami. Saat ini, pemerintah baru membangun satu kolam renang dengan ukuran 6×12 meter. Ada juga satu ruang ganti dan 10 gazebo kuliner untuk para pengunjung.

Meski masih fase uji coba, sudah banyak masyarakat yang berkunjung. Pembangunan akan terus kami lakukan dengan menambah beberapa wahana wisata. Untuk pengerjaannya, Desa Pangi menargetkan tiga tahun sesuai master plan dengan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Wahana wisata tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Pembangunan objek wisata di kawasan tersebut membawa dampak positif pada perekonomian masyarakat setempat. Selain itu juga bisa menjadi pemasukan pendapatan asli desa (PADes). Inovasi yang dilakukan Desa Pangi merupakan contoh praktik inovasi desa di Indonesia. Desa-desa lain bisa meniru atau mengembangkan inovasi sejenis berdasarkan sumber daya yang mereka miliki.