Dirjen PAUD Dikdasmen menyambut baik Gagasan Kebun Bergizi
Dirjen PAUD Dikdasmen, Bapak Jumeri, STP, MSi dalam bincang-bincang siang ini secara daring dengan Prof Dr Haryono Suyono, Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT, Pembina Yayasan Anugerah, didampingi Dr. Mulyono Dani Prawiro, Asisten Khusus, menyambut baik gagasan Kebun Bergizi di halaman rumah. Dirjen yang didampingi oleh para Direktur dalam lingkungan Dirjen PAUD, berbincang tentang pendidikan PAUD, pendidikan Dasar dan Menengah serta usaha magang dan kesempatan kerja bagi lulusan SMA ke luar negeri. Di samping itu juga dibahas masalah Kurikulum Pagi dan Kebun Bergizi. Dirjen didampingi oleh para direktur, antara lain Direktur PAUD, Dr Muhammad Hasbi, Direktur Sekolah Dasar, Dra Sri Wahyuningsih, MPd dan Direktur SMA, Drs Purwadi Susanto, MSi.
Pada waktu membahas Kebun Bergizi Dirjen Jumeri menyatakan bahwa karena terdapat hampir 5000 SMA tentu halaman sekolahnya bisa dikembangkan sebagai Kebun Bergizi yang sangat yang luas sekaligus sebagai pembelajaran yang efektif agar anak-anak usia SMA mencintai Kebun dan Lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu Dirjen Jumeri, STP, MSi sangat siap untuk bekerja sama dengan beberapa Dirjen dalam lingkungan Kementerian Pertanian yang sejak beberapa waktu lalu menjalin kerja sama dengan gagasan yang dibawakan oleh Prof. Dr. Haryono Suyono. Kerja sama itu akan meliputi keterlibatan Sekolah-sekolah SMA di seluruh Indonesia. Gagasan itu sangat di dukung oleh Direktur SMA, Drs Purwadi Susanto, MSi. yang hadir dalam pertemuan tersebut. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini akan menimbulkan budaya “cinta lingkungan” dan sekaligus menambah pemanfaatan lahan di seluruh jajaran SMA yang ada di seluruh Indonesia.
Pada waktu Dirjen mengundang Direktur Sekolah Dasar, Dra Sri Wahyuningsih, MPd untuk memberikan komentar, dijelaskan oleh beliau bahwa pada waktu yang lampau telah di mulai berbagai kegiatan di sekolah, bahkan termasuk pemberian makanan tambahan kepada anak-anak sekolah. Kegiatan itu dihentikan dan disepakati untuk kemudian dilanjutkan lagi dalam bentuk lain. Kegiatan para pelajar di sekolah bisa saja disesuaikan dengan pembagian tugas antar Kementerian, tetapi sebagai anggota masyarakat dengan keluarganya, barangkali tidak ada salahnya bahwa “kurikulum pagi” atau “kurikulum sore” oleh anak-anak muda anggota masyarakat bisa dilakukan sebagai bagian dari “Belajar Merdeka” seperti di gagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di halaman rumah masing-masing setelah mengikuti “sekolah dengan sistem daring”. Ibu Direktur menambahkan bahwa program yang dilaksanakan oleh anak-anak tingkat SD dan SMP sampai sekarang masih tetap berjalan.
Bapak Dirjen juga sangat antusias untuk menata dengan baik PAUD yang didirikan dengan dana desa yang jumlahnya cukup melimpah hampir mencapai separo dari julah desa yang ada dan masih ada yang belum mendapatkan jatah “bunda PAUD” sehingga ada yang belum berfungsi secara maksimal. Untuk itu Dirjen sangat berkeinginan untuk duduk bersama dengan jajaran Kementerian Desa PDTT membahas dan menyelesaikan bersama-sama serta menata PAUD yang belum kebagian “bunda PAUD” atau melihat desa-desa yang masih membutuhkan fasilitas untuk anak usia dini. Dalam hubungan ini dijanjikan oleh Prof. Dr. Haryono untuk segera dilaporkan dan ditindak lanjuti dengan jajaran Kementerian Desa PDTT.
Akhirnya dijanjikan akan diadakan pertemuan kembali setelah berbagai opsi yang timbul dalam diskusi hari ini ditindak lanjuti dengan berbagai kalangan sehingga program aksi nyata untuk kepentingan anak didik dan lebih dari itu untuk kepentingan masyarakat pada umumnya mendapatkan perhatian yang memadai. Suatu pertemuan yang membawa manfaat sangat tinggi untuk mempersiapkan sumber daya manusia masa depan yang luar biasa.