Kegiatan Ekonomi Posdaya berjalan bersama BUMDes
Dilaporkan dari beberapa Desa, antara lain disampaikan oleh Ibu Dian dari Pacitan, bahwa kegiatan Posdaya yang dipimpin oleh Pak Slamet dari Pantai Wisata Pidakan ternyata berjalan seiring dengan kegiatan dari Bumdes yang mengelola kegiatan di daerah yang sama. Kegiatan wisata Pantai Posdaya di Pidakan itu dilaksanakan dengan mendirikan kemah tenda dengan disediakan makanan khas desa yang dimasak dengan lauk pauk ikan yang segar dan baru di dapat dari laut langsung dibakar atau digoreng di tepi laut. Makanan dengan lauk segar itu bisa di tambah oleh para pengunjung dengan membeli sendiri ikan segar yang tersedia di Pantai yang memang kaya ikan tersebut sehingga para tamu wisata dapat menikmati ikan sampai puas, bahkan bisa membawa pulang ikan segar untuk di masak sendiri dan makan di rumah masing-masing. Kegiatan wisata Pantai itu juga dihibur dengan acara menarik lainnya sehingga mereka yang berkemah di Pantai Pidakan itu merasa puas dan ingin kembali lagi berwisata di Pantai Pidakan.
Di kemudian hari akan disediakan Kompor Rakyat ciptaan Adi Wibowo dari Universitas Gadjah Mada yang menggunakan bahan bakar pelet yang dibuat dari sampah Organik dengan harga lebih murah dari arang biasa atau dari gas yang relative mahal, apalagi bahan bakar dari pelet buatan dari sampah ini sekaligus juga berfungsi menghilangkan sampah dan menjadikan wilayahnya bebas sampah dan lingkungannya menjadi ramah dan sehat. Penggunaan Kompor Rakyat ini sekaligus mendidik rakyat banyak untuk mencintai produk dalam negeri yang membuat masyarakat peduli lingkungan.
Kegiatan Posdaya seiring dengan Bumdes ini juga dilaporkan oleh Ibu Nani Yuningsih dari Bandung Barat yang sebagai Ketua Posdaya di Kampungnya, dewasa ini juga menjadi Pengurus BUMDes di Desanya. Kegiatan Bumdes yang mendapatkan dana desa tidak bisa menggantikankegiatan Posdaya yang sangat luas sehingga Posdaya tetap berjalan seiring dengan berbagai kegiatannya, bahkan hari-hari ini sedang mendapatkan kunjungan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UPI yang secara regular membantu kegiatan Posdaya binaannya selama bertahun-tahun. Kegiatan melayani anak balita dengan PAUD dan kegiatan bersama ibu-ibu di kampungnya ternyata belum bisa digantikan oleh kegiatan BUMDes yang relatif baru yang dibentuk sebagai hasil Musyawarah Desa di desanya. Proses pemberdayaan keluarga dengan dukungan Posdaya tetap dibutuhkan oleh keluarga desa.
Di Bekasi Utara, Ibu Sapt Yuli Isminarti bersama dengan Posdaya di Kampungnya sedang giat mengembangkan wisata Pantai di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang sekaligus akan disuguhi dengan ikan bakar, udang bakar atau masakan ikan lain serta pemandangan pantai di Bekasi yang ternyata sangat menarik dan pantas dijadikan tujuan wisata tidak kalah dengan tempat lain seperti di Ancol karena masih sangat perawan dan dapat dinikmati dengan biaya yang relatif sangat murah. Suatu atraksi dan kunjungan wisata alam yang perawan untuk wisata keluarga yang tidak dapat dilupakan. Semoga.